Dugaan Rekayasa Saksi Pembunuhan Wartawan Makin Kuat

Reporter

Editor

Sabtu, 26 Desember 2009 13:44 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar -Dugaan adanya upaya rekayasa kesaksian dalam sidang kasus pembunuhan wartawan Radar Bali, AA Narendra Prabangsa makin kuat. Hal itu setelah adanya pernyataan dari pengacara terdakwa Nyoman Susrama, Suryadharma yang mengakui adanya pertemuan antara tim pengacara dengan para tukang yang menjadi saksi.

Keyakinan itu disampaikan oleh Solidaritas Jurnalis Bali atau SJB dalam sidang Majelis Etik Persatuan Advokat Indonesia Denpasar, Sabtu (26/12). “Kalau tidak ada rekayasa mengapa mereka dikumpulkan menjelang penangkapan Susrama,” kata jurubicara SJB, Justin Herman. Pengakuan Suryadharma disampaikan menjawab pengaduan dari SJB kepada Dewan Kehormatan Peradi.

Pertemuan itu, menurut Suryadharma, hanya untuk mengklarifikasi informasi yang simpang siur mengenai keberadaan para tukang, pada 11 Februari 2009 di rumah Susrama di Banjar Petak, Belalang Bangli. Diduga, hari itu merupakan 'hari-H' pembunuhan Prabangsa.

Dalam pengakuannya, kepala tukang, Nengah Mercadana mengatakan, dirinya sempat diminta untuk bilang bahwa hari dia itu tetap bekerja. Padahal dia sedang diliburkan oleh Susrama dari 11 hingga 15 Januari.

SJB menyatakan, upaya rekayasa saksi telah diungkap Mercadana dalam penyusunan Berita Acara Pemeriksaaan. Karena itu SJB akan menghadirkan penyidik kepolisian untuk menjelaskan hal itu. Saksi lainnya adalah salah satu tukang, Nyoman Rajin yang juga diminta membuat keterangan bohong sebagaimana Mercadana.

Sementara itu SJB menegaskan, sebagai bagian dari warga masyarakat, mereka merasa berhak untuk mengadukan Suryadharma ke Peradi. Hal itu sesuai dengan ketentuan dalam Kode Etik Peradi yang membuka kemungkinan untuk menerima pengaduan dari masyarakat. “Apalagi kami ini adalah organisasi wartawan, sementara yang menjadi korban dalam kasus pembunuhan ini juga adalah wartawan,” ujarnya.

Untuk menanggapi pernyataan dari SJB, Majelis Etik Peradi memberikan kesempatan kepada Suryadharma menyusun tanggapan tertulis untuk dibacakan pada sidang 9 Januari mendatang. Sidang pun akan mulai menghadirkan saksi-saksi dari SJB sebagai pihak pengadu.

Adapun SJB tediri dari lima oganisa wartawan di Bali yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar, Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI), Pesatuan Wartawan Indonesia (PWI), PWI Reformasi dan Persatuan Wartawan Multi Media (Perwami).

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

21 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya