Ribuan Hektar Lahan Sawah di Madiun Alami Kekeringan

Reporter

Editor

Jumat, 18 Desember 2009 15:18 WIB

TEMPO Interaktif, Madiun - Ribuan hektar lahan persawahan di Kabupaten Madiun diperkirakan mengalami kekeringan. Bibit padi yang mulai ditanam sejak sebulan lalu banyak yang mati lantaran kekurangan air.

“Angka (luas kekeringan) pastinya, masih dihitung,” kata Kepala Dinas Pertanian Budi Dwi Tjahyono, Jumat (18/12).

Kekeringan terbanyak, lanjut dia, banyak dialami di kawasan Madiun sebelah utara. Daerahnya yang gersang membuat petani kesulitan mendapatkan air. Untuk mendapatkan pasokan air, petani mengandalkan sumur pompa untuk menyedot air dalam tanah.

Dia mengatakan akibat kekeringan ini, saluran irigasi sekunder yang menuju ke persawahan petani banyak mengering. Bibit padi yang mulai ditanam sejak sebulan lalu kini telah mati kekurangan air.

Dari catatan, Kabupaten Madiun memiliki luas panen sekitar 57 ribu hektar. Dengan masing-masing hektar menghasilkan 55 kwintal padi per hektar, produksi padi secara keseluruhan mencapai 320 ton.

Untuk mengatasi kekeringan saat ini, Budi menyarankan petani agar menanam padi sesuai dengan musim. “Banyak petani tertipu,” kata dia, “Dikira sudah tiba musim hujan, tapi belum.”

Sementara itu, warga Desa Wayut Kecamatan Jiwan menggelar salat Istisqa, Jumat siang, lantaran lahan persawahan mereka kekurangan air. Salat memohon turun hujan ini mereka lakukan di tengah area persawahan yang mulai mengering.

Kepala Desa Wayut Subroto mengatakan sebanyak 232 hektar sawah di desa itu mengalami kekeringan. Bibit padi yang ditanam sejak sebulan lalu kini mati lantaran kekurangan air. “Baru dua kali hujan turun,” kata dia, usai Salat.

Di Desa ini, kata dia, petani hanya mengandalkan saluran irigasi untuk mengairi persawahan. Namun, sejak beberapa bulan lalu, saluran itu mengering tak terairi. Beberapa sumber air yang ada di Desa pun mulai mengering.

Dia mengatakan pemerintah telah berupaya mengatasi masalah air bagi petani. Caranya, dengan membuat satu unit sumur pompa di tengah area persawahan. “Cuma satu, airnya tak cukup untuk semua sawah,” kata dia.

Akibat kekeringan ini, warga terpaksa menunda penanaman padi. Sebagai gantinya mereka memilih menanam tanaman yang tak banyak membutuhkan air, semisal tebu dan ketela. “Sebagian lain memilih beternak,” kata Puguh, seorang petani di desa itu.

Kakek berusia 55 tahun itu mengeluhkan musim penghujan tak segera datang. Seluas lima hektar lebih sawah miliknya kini kering tak bisa ditanami padi.

ANANG ZAKARIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

33 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

38 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

42 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

44 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

55 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

57 hari lalu

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya