Presiden Didesak Bertanggung Jawab atas Century

Reporter

Editor

Rabu, 16 Desember 2009 17:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta – Sejumlah aktivis mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menuntaskan kasus Bank Century. Para aktivis memberi batas waktu penuntasan kasus itu hingga 31 Januari 2010.

Budayawan Betawi Ridwan Saidi menyatakan, revolusi bisa digulirkan jika batas waktu itu terlampaui. Presiden, kata Ridwan, harus bertanggung jawab atas bailout Century yang menghabiskan uang Rp 6,7 triliun. “Jika hingga batas waktu itu Presiden tak bertanggung jawab, dalam tiga bulan akan ada gerakan revolusi,” kata Ridwan di Jakarta, Rabu (16/12).

Ridwan juga mendesak Presiden Yudhoyono mundur dari jabatannya. Pasalnya, presiden paling bertanggung jawab terhadap bailout tersebut. Sebelum mundur, kata dia, presiden juga harus menonaktifkan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. “Mereka juga ikut bertanggung jawab atas kasus Century,” katanya.

Mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik Haris Rusli Moti mengatakan, tak mungkin jika presiden tak mengetahui soal kasus Century. Karena itu, presiden bersama Sri Mulyani dan Boediono harus ikut diadili. “Jadi, tangkap dan adili mereka,” ujarnya.

Ketua Nasional Gerakan Aktivis 77/78 Indro Cahyono menilai Yudhoyono tak memiliki itikad baik menuntaskan kasus Century. Akibatnya, timbul krisis kepercayaan terhadap Yudhoyono.

Ia meminta Panitia Khusus Century memanggil presiden untuk menjelaskan alasan keluarnya peraturan pemerintah pengganti undang-undang yang menjadi titik awal perampokan uang negara.

Selain mereka, dalam aksi mendesak Yudhoyono bertanggung jawab itu hadir juga aktivis Benteng Demokrasi Rakyat yang ditetapkan sebagai tersangka karena menyatakan dana Century dinikmati tim sukses Yudhoyono-Boediono, Mustar Bonaventura dan Ferdi Semaun, aktivis Forkot Adian Napitupulu. Tampak juga mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier dan politikus Partai Bulan Bintang Ali Mochtar Ngabalin.

PRAMONO

Advertising
Advertising

Berita terkait

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

30 Desember 2015

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

Putusan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang membebaskan terdakwa Wawan Indrawan bukan putusan haram.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

16 Maret 2015

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

Hadi Poernomo sudah dua kali mangkir dari pemanggilan KPK.

Baca Selengkapnya

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

12 Desember 2014

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

Kasus tersebut sudah muncul sejak 2012.

Baca Selengkapnya

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

26 November 2014

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

KPK tak mau ambil pusing kalau saham BCA turun gara-gara disebut-sebut terlibat di kasus korupsi Hadi Poernomo.

Baca Selengkapnya

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

14 Oktober 2014

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

Di berkas peninjauan kembali, terpidana kasus cessie Bank Bali yang buron, Joko Tjandra, dituliskan status tersangka Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

14 Oktober 2014

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

Surat TPDI dibalas pada Juni 2014, yaitu KPK mengatakan akan mengambil sikap atas kasus ini. "Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan juga dari KPK."

Baca Selengkapnya

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

3 Oktober 2014

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

"Katanya Malinda Dee sudah sekitar dua-tiga hari dirawat di klinik akibat mengalami gangguan di payudaranya," kata Dominikus.

Baca Selengkapnya

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

30 September 2014

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

Selain membobol BJB, Yudi Setiawan juga terbukti menggangsir Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya lewat kredit fiktifnya.

Baca Selengkapnya

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

27 Mei 2014

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

KPK juga kedatangan pembesuk untuk bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan bekas Kepala Bappebti Syahrul R. Sampurnajaya.

Baca Selengkapnya

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

26 Mei 2014

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

Pekerjaan terdakwa bukan sebagai analis kredit, melainkan
sebagai staf pemasaran.

Baca Selengkapnya