Banjir Lumpur Disertai Batu Terjang Situbondo

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 08:42 WIB

TEMPO Interaktif, Situbondo:Banjir disertai lumpur akibat hujan deras kemarin melanda lima desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pantauan hingga Rabu (30/1), sedikitnya 54 rumah rusak parah dan seorang ibu tewas. Selain itu, bencana juga menerjang puluhan bangunan perusahaan pembenihan udang, sekitar 200 terendam lumpur dan Pondok Pesantren Barakatul Qadiri Gunung Jati Kembang rusak berat. Lokasi bencana persisnya di kawasan Kecamatan Mimbaan dan Kendit, juga mengakibatkan putusnya jalur angkutan darat Probolinggo-Situbondo. “Korban tewas dikenal bernama Buk Yul, usia 47, warga Kendit. Korban terseret lumpur,” ujar Kapolres Situbondo Ajun Komisaris Besar Kunto Wibisono kepada Tempo News Room. Kapolres menjelaskan, penyebab bencana diduga karena kawasan hutan ditebangi dan disulap menjadi lahan jagung oleh Perhutani bersama warga setempat. Akibatnya, tidak ada pepohonan yang bisa menyerap air, sehingga terjadilah banjir dan longsoran lumpur. Apalagi di sekitar hutan itu tidak ada sungai yang bisa menampung luapan air. “Ketinggian lumpur mencapai satu meter lebih terjadi di 6 titik. Ini banjir terbesar sejak tahun 1992,” ujar Kunto. Sampai berita ini diturunkan, 100 kendaraan sudah berhasil diselamatkan. Kapolres menargetkan malam ini, jalur angkutan sudah normal kembali. Pak Udik, warga Kendit, menceritakan malam itu terdengar suara gemuruh dari pegunungan di belakang rumahnya. Ia pun melihat ke luar, ternyata banjir lumpur telah menggenang disertai batu-batu dan potongan kayu. “Saya keluar dengan memecahkan kaca jendela. Pintu tak bisa dibuka karena terhalang lumpur dan batu-batu,” ujar Pak Udik. Saat banjir datang kalangan santri Pondok Pesantren Barakatul Qadiri Gunung Jati Kembang sempat mencegat kendaraan yang melintas di jalur Probolinggo-Situbondo. Mereka mengingatkan agar pengendara berputar balik karena ada banjir. “Tak lama berselang, lumpur dan batu-batu sudah menerjang,” ujar Hasan, seorang santri. Pondok pesantren didirikan 3 tahun lalu itu tercatat mengalami kerusakan paling parah. Sejumlah bangunan pondok, termasuk masjid, terlihat rata dengan tanah. “Semua pakaian santri, makanan dan inventaris pondok hanyut terbawa banjir,” ungkap Hasan. Kerugian pesantren yang berdiri di atas lahan seluas 3 hektar itu ditaksir Rp 400 juta. (Bibin)

Berita terkait

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 menit lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

13 menit lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

13 menit lalu

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

Khofifah menyatakan bakal kembali maju menjadi calon Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

17 menit lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

TKN Pastikan Kabinet Prabowo-Gibran Berkomposisi Proporsional

26 menit lalu

TKN Pastikan Kabinet Prabowo-Gibran Berkomposisi Proporsional

Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan dikomposisikan secara proporsional.

Baca Selengkapnya

Deretan 4 Ponsel yang Akan Rilis Bulan Ini

32 menit lalu

Deretan 4 Ponsel yang Akan Rilis Bulan Ini

Setidaknya ada 4 ponsel baru yang diprediksi diluncurkan bulan ini, mulai dari Realme GT Neo 6 hingga Meizu Note 21.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

32 menit lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

32 menit lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

35 menit lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

38 menit lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya