Seleksi Hakim Ad Hoc Pengadilan Korupsi Telan Rp 4,6 Miliar

Reporter

Editor

Kamis, 19 November 2009 15:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Mahkamah Agung menganggarkan Rp 4,6 miliar untuk biaya seleksi hakim ad hoc untuk Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di tujuh ibu kota provinsi.

Rekrutmen ditargetkan rampung bulan April tahun depan. "Anggaran untuk pembentukan pengadilan sudah siap, nilainya Rp 4,6 miliar," ujar Sekretaris Mahkamah Agung, Rum Nessa saat ditemui di kantornya, Kamis (19/11).

Dana tersebut akan dipakai untuk mengadakan tes tertulis di tujuh kota, yakni Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, dan Samarinda. Anggaran juga digunakan untuk membiayai tes psikologi dan wawancara di Jakarta, serta membayar iklan pengumuman seleksi.

Rum mengatakan kebutuhan rekrutmen ialah hingga 63 hakim ad hoc. Rinciannya, empat hakim di tiap pengadilan tingkat pertama dan empat lagi di tiap pengadilan banding, dan 56 orang di daerah.

Sementara Mahkamah Agung masih membutuhkan lima hingga tujuh hakim. Diharapkan, pada 2010 seleksi bisa selesai dan hakim ad hoc sudah mulai bertugas.

Namun berapa komposisi hakim ad hoc dalam majelis hakim sidang belum ditentukan, karena Peraturan Mahkamah mengenai hal tersebut belum dilansir.

Rum juga belum bisa menjelaskan lebih jauh tentang pembentukan pengadilan itu sendiri. "Kalau itu tanya ke sana (Istana Presiden), tunggu Keputusan Presiden," ucapnya.

Ia hanya mengatakan, tak perlu membuat bangunan atau organisasi baru untuk Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Sebab Pengadilan tersebut akan diintegrasikan dengan pengadilan umum yang sudah ada.

Kepala Pengadilan Negeri di tujuh kota itu akan merangkap menjadi Kepala Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi. Kepala Pengadilan Tinggi pun otomatis menjadi Kepala Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi.

Sedangkan panitera yang telah ada kini juga akan bertindak sebagai panitera Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. "Sekarang kami mementingkan (seleksi) hakim ad hoc-nya," tutur Rum.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

2 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

4 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

10 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

10 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

11 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

12 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

17 hari lalu

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

KPK mengeksekusi bekas hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin, Bandung dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Baca Selengkapnya