Warga Semenanjung Kampar Siap Bela Greenpeace

Reporter

Editor

Sabtu, 14 November 2009 12:26 WIB

TEMPO Interaktif, Semenanjung Kampar -Warga sekitar Kamp Pembela Iklim Greenpeace menyatakan kesiapannya membantu mempertahankan keberadaan kamp. Warga menduga para penentang Greenpeace ialah massa bayaran yang berasal dari luar wilayah Semenanjung Kampar, Riau.

"Kami akan mempertahankan Camp ini dari gangguan," kata nini mamak atau kepala suku Piliang, Teluk Meranti, Hasan Sabtu (14/11). "Kami mendukung keberadaan Greenpeace," tambah pria 54 tahun, yang datang bersama sekitar 10 warga Teluk Meranti lainnya ke kamp.

Dukungan bagi keberadaan Kamp Pembela Iklim Greenpeace semakin bertambah seiring dengan beredarnya ancaman akan membubarkan kamp. Para penentang beralasan kamp mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan keresahan. Rencananya, kelompok penentang akan mendatangi kamp Greenpeace hari ini.

Hasan menambahkan, warga Teluk Meranti tidak ada yang menjadi bagian dari kelompok penentang. "Informasi yang kami terima, mereka berasal dari luar desa kami dan dibayar," ujarnya.

Walau warga menyatakan kesediaannya untuk membantu mempertahankan kamp, pihak Greenpeace secara khusus meminta agar warga dan aktivis Greenpeace tidak melakukan tindak kekerasan. "Kita akan sambut mereka dengan baik. Kita akan ajak diskusi," kata Juru Kampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara, Bustar Maitar.

Bustar menekankan, dalam perjuangan mengampanyekan anti perusakan hutan dan lingkungan, Greenpeace selalu mengedepankan cara-cara anti kekerasan. "Karena kekerasan hanya akan menimbulkan masalah baru," ujarnya.

Kamp Greenpeace berada di Semenanjung Kampar yang berseberangan langsung dengan Desa Teluk Meranti, Pelalawan, Riau. Kamp kini dihuni oleh sekitar 40 aktivis Greenpeace baik dari Indonesia maupun luar negeri. "Kami akan tetap bertahan sampai perusahaan perusak hutan menyatakan komitmennya untuk menghentikan kegiatan di Semenanjung Kampar," kata Bustar.

TITO SIANIPAR

Berita terkait

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

7 jam lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

9 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

25 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

27 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

29 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

37 hari lalu

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

Terpopuler: Grab Indonesia evaluasi SOP pelayanan buntut kasus pemerasan, deretan barang mewah dari Harvey Moeis untuk artis Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya