DPR Pertanyakan Kesiapan PT Askes sebagai BPJS

Reporter

Editor

Rabu, 11 November 2009 14:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Komisi Kesehatan DPR mempertanyakan kesiapan PT Askes sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Sebelumnya, PT Askes pernah menjadi pelaksana program Asuransi Kesehatan Rakyat Miskin, namun kemudian program itu diambil alih Departemen Kesehatan.

Anggota Komisi Hans Ali Saputra meminta PT Askes menjelaskan tunggakan klaim senilai Rp 1,1 triliun yang belum dibayar dalam program Askeskin. "Kita harus tahu dulu ada apa dengan Askeskin, supaya ke depan bisa laksanakan BPJS," kata Hans dalam rapat kerja dengan PT. Askes, Rabu (11/11).

PT Askes sebagai salah satu perusahaan yang akan menjadi penyelenggara BPJS harus menjelaskan terlebih dahulu mengapa tidak melanjutkan program Askeskin. Sebab, nantinya PT Askes harus mampu memberikan manfaat bagi pesertanya.

Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional mengamanatkan pembentukan BPJS lewat undang-undang. Namun, hingga kini Badan yang ditargetkan terbentuk 19 Oktober ini, belum terbentuk.

Hans menanyakan apakah PT Askes siap melebur dengan badan penyelenggara lain, yakni Taspen, Asabri, dan Jamsostek. Askes diminta bisa melebur karena cakupan jaminan sosial tidak hanya kesehatan, sehingga nantinya tidak tumpang tindih.

Anggota Komisi Gandung Pardiman mengatakan, utang Rp 1,1 harus jelas terlebih dahulu. "Kalau tidak memuaskan, tidak perlu dikembangkan," katanya. Menurut dia, prinsip asuransi adalah kepercayaan, jika hal itu tidak ada maka akan hancur. Dengan kepercayaan tersebut, perusahaan bisa melakukan ekspansi.


AQIDA SWAMURTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

24 Mei 2017

Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

BPJS Kesehatan akan memperketat sanksi administrasi dan denda peserta yang menunggak pembayaran iuran.

Baca Selengkapnya

Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

5 Mei 2017

Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

Donald Trump tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah undang-undang jaminan kesehatan baru lolos di Kongres dan hampir menggantikan Obamacare.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

9 Maret 2017

Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

Ramadan memiliki lubang pembuangan buatan yang berada di bawah perut.

Baca Selengkapnya

Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

21 Januari 2017

Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

Juru bicara Gedung Putih menyebut dekrit baru yang diteken Donald Trump ini, "akan meringankan beban yang ditanggung oleh Obamacare."

Baca Selengkapnya

Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

5 Januari 2017

Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

Bernie membawa poster superbesar dalam rapat senat yang berisi kicauan Trump soal janji tak akan potong dana kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

4 September 2016

Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

Rumah sakit swasta menjadi andalan karena rumah sakit milik pemerintah cuma satu di Cibitung.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

5 Agustus 2016

Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

Pemerintah DKI akan memfasilitasi 6.000 pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, untuk mendapatkan premi gratis BPJS.

Baca Selengkapnya

Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

29 Juni 2016

Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

Pada ulang tahun ke-50, Ahok meminta program jaminan kesehatan bisa diterapkan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

14 Juni 2016

Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

Ridwan Kamil meluncurkan website donasi kesehatan bagi warga miskin.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

18 Mei 2016

Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

Ridwan Kamil mengeluh rumah sakit di Bandung tak cukup menampung warga miskin.

Baca Selengkapnya