Guru Silat Cabuli Tujuh Perempuan Termasuk Anak Kandung

Reporter

Editor

Selasa, 10 November 2009 16:53 WIB

TEMPO Interaktif, Tolitoli - Berdalih untuk memperdalam ilmu kanuragan, seorang pria yang berusia setengah abad lebih di Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah, mencabuli tujuh wanita. Mayoritas korbannya itu masih merupakan kerabatnya. Bahkan salah seorang korbannya, adalah anaknya sendiri. Empat di antara korbannya juga masih anak di bawah umur.

Pria bejat itu adalah Ch, 60 tahun, warga perkebunan Soang Dusun Malempak Desa Dadakitan. Perilaku sang guru beladiri itu sebenarnya sudah dilakoni sejak beberapa waktu. Namun karena korban-korbannya enggan melapor akibat lingkungan yang mereka diami jauh dari kota, perilaku Ch baru ditangani aparat penegak hukum.

Berdasarkan pengakuan kepada Kepala Kepolisian Sektor Ajun Komisaris Margiyanta, Chaeruddin mengaku telah menggauli seorang janda beranak dua dan adik iparnya sendiri. Perbuatan tersebut, menurut tersangka, dilakukannya karena motivasi akan menambah kekuatan ilmu yang dimilikinya.

Di antara korban yang telah disetubuhi tersangka adalah Mur, anak kandungnya sendiri; Jum, anak dari adik iparnya; serta dua lainnya adalah Sul dan Sat yang masih merupakan anak di bawah umur.

“Tersangka mengauli keempatnya berdasarkan pengakuan korban saat mereka masih berusia sembilan tahun hingga berusia 12. Dan saat ini (korban) sudah 15 tahun. Ironisnya, keempat anak ini salah satunya adalah anak kandungnya sendiri,” kata Margiyanta Selasa (10/11) via telepon.

Margiyanta juga menambahkan, korban lainnya adalah Has yang tak lain adalah iparnya serta anaknya Mur. Selain itu, korban lain adalah janda bernama Nur dan dua anaknya masing-masing Sul dan Sat.

Menurut Margiyanta, perilaku Ch baru terkuak saat Sul tidak tahan lagi mendapat perlakukan tidak senonoh tersebut kemudian turun gunung menceritakan masalah tersebut kepada kakaknya dan diteruskan kepada polisi. Setelah menerima laporan, polisi tak mau menunda-nunda dan langsung menangkap tersangka di kebunnya yang jauh berada di atas pegunungan. Untuk mencapai tempat tersangka, polisi harus bersusah payah.

“Lokasi perkebunan tersebut tergolong cukup luar biasa jauh, kami saja dalam melakukan penangkapan harus menempuhnya dengan waktu lima jam lebih dengan berjalan kaki, bahkan harus melewati sedikitnya enam hutan perbukitan serta beberapa kali menyeberangi sungai,” tutur Margiyanta.

Kondisi itulah yang menurut Margiyanta membuat tersangka leluasa beraksi. Apalagi pada komunitas kecil perkampungan terpencil tersebut, tersangka Ch adalah satu-satunya pria sekaligus menjadi guru persilatan wali tujuh yang murid-muridnya adalah wanita yang menjadi korban tersebut.

DARLIS

Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

8 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

38 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

45 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

29 Februari 2024

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

29 Februari 2024

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu

Baca Selengkapnya

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

29 Februari 2024

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.

Baca Selengkapnya

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

23 Februari 2024

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

23 Februari 2024

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Selengkapnya

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

9 Februari 2024

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

Siswi SMP berinisial A diduga jadi korban pencabulan oleh kakak pembina pramuka, KA, di sebuah vila, Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya