Ribuan Orang Menganggur di Bandung

Reporter

Editor

Selasa, 27 Oktober 2009 10:40 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Jumlah penggangguran perta tahun di Bandung, Jawa Barat, rata-rata mencapai 170 ribu orang. Tapi hanya 20 ribu orang yang mencari kerja setiap tahun. Itu pun hanya separuhnya yang bisa terserap lewat berbagai bursa lowongan kerja.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Hibarni Andam Dewi, lowongan kerja yang tersedia umumnya untuk menampung lululusan SMA hingga sarjana. Namun hanya sedikit yang kompetensinya sesuai standar perusahaan pencari tenaga kerja. "Perusahaan masih banyak yang membutuhkan tenaga berpengalaman dan siap pakai," katanya.

Untuk mengatasi masalah itu, dinas telah rutin mengadakan pelatihan kerja bagi pelamar berupa magang di perusahaan-perusahaan selama 50 hari. Dalam setahun, dinas membuka 17 kali pelatihan, masing-masing untuk 20 orang. "Yang terserap biasanya 80 persen," ujarnya.

Sedikitnya tenaga yang dilatih secara gratis itu, dalihnya, karena terbatasnya anggaran. Idealnya, pelatihan kerja itu dilakukan di tiap kecamatan bagi 100 orang. "Pelatihannya disesuaikan dengan perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar mereka," katanya. Pelatihan yang selama ini berlangsung misalnya perbengkelan, pembuatan sepatu, dan menjahit.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Bandung Deden Hidayat mengatakan, penambahan angkatan kerja dengan lowongan yang ada di Bandung sangat tidak sebanding. Dia mencontohkan dari lulusan S-1 saja di Bandung, rata-rata mencapai 11 ribu orang per tahun. Sedangkan penyerapan total tenaga kerja hanya 10-15 ribu dari berbagai lulusan.

Karena itu, dia menyarankan agar warga jangan terlalu berharap menjadi pekerja. "Kembangkan jiwa enterpreneur," ujarnya. Kondisi Bandung yang tidak punya sumber daya alam untuk diolah, katanya, memungkinkan tumbuhnya usaha wiraswata yang kreatif.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

48 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya