Pujiono Bebas Sementara  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Oktober 2009 18:49 WIB

TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO Interaktif, Semarang - Terdakwa pelaku pernikahan dibawah umur, Pujiono Cahyo Widianto, 43 tahun yang menikahi Lutviana Ulva, 12 tahun, untuk sementara bisa menghirup udara bebas. Selasa (13/10), majelis hakim Pengadilan Negeri Ungaran Kabupaten Semarang dalam putusan selanya membebaskan pengusaha Kuningan tersebut dari tuntutan jaksa.

Dalam putusan sela nomor 233/Pid.B/2009/PN.Ung, majelis hakim yang diketuai Hari Mulyanto itu juga meminta jaksa membebaskan Pujiono dari tahanan. Sebelumnya, pengusaha nyentrik ini mendekam di rumah tahanan Ambarawa. Majelis hakim berdalih, dakwaan yang diajukan jaksa tidak memenuhi sebagian yang telah ditentukan dalam pasal 143, ayat 2 huruf B KUHP sebagaimana yang didakwakan jaksa. "Dakwaan yang menyangkut persetubuhan harus dibatalkan. Kami menilai jaksa kurang cermat, jelas, dan lengkap dalam menyusun dakwaan," kata Mulyanto.

Surat dakwaan, lanjut majelis hakim, tidak mernyebutkan secara jelas mengenai keadaan dan cara terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan. "Seharusnya dalam dakwaan dijelaskan secara detail kapan dan dilakukan dan tempat secara spesifik," tambahnya.

Saat persidangan, gedung pengadilan dipenuhi ratusan simpatisan Pujiono yang terdiri dari santri pondok pesantren Miftahul Jannah yang diasuhnya serta karyawan PT Sinar Lendoh Terang miliknya.

Pengacara Pujono, Nariqso, enggan memberikan keterangan atas putusan tersebut. "Nanti saja. Saat ini kami sedang mengurus prosedur pembebasan klien kami," ujarnya. Pada beberapa sidang sebelumnya, Pujiono selalu didampingi pengacara kondang O.C. Kaligis. Namun pada persidangan kali ini, dia tidak hadir. Usai persidangan, Pudjiono langsung dibawa oleh polisi dan pendukunganya.

Advertising
Advertising

SOHIRIN

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

9 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

31 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

47 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

55 hari lalu

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

58 hari lalu

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

58 hari lalu

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya