TEMPO Interaktif, Pariaman - Di tengah lokasi bencana gempa bumi dan keterbatasan sandang serta papan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganjurkan warga Padang mengenakan batik. Menurut presiden, pada 2 Oktober telah ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.
"Hari ini kita canangkan sebagai hari batik," kata dia disela peninjauan ke posko bencana di Balaikota Pariaman, Jumat (2/10). Presiden dan rombongan datang ke lokasi gempa mengenakan baju batik. "Saya ngomong begitu karena ada yang bertanya kenapa Pak SBY pakai batik padahal biasanya lengan pendek," katanya.
Presiden mengatakan pemerintah Indonesia telah mengusulkan kepada UNESCO untuk menetapkan 2 Oktober sebagai hari batik dan mensahkan batik sebagai warisan budaya dunia. "Karena tanggap darurat, tidak apa apa tak pakai batik. Tapi tahun depan pada 2 Oktober disarankan memakai batik," katanya kepada korban gempa.
Lindu di Sumatera Barat berkekuatan 7,6 Richter terjadi kemarin petang. Akibatnya ratusan orang meninggal dan ribuan lainnya diperkirakan tertimbun reruntuhan. Penyelamatan korban terus dilakukan.
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
12 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).