TEMPO Interaktif, Banjarmasin - Pencarian korban yang terperangkap didalam badan kapal KM Sari Mulia yang tenggelam Jumat (28/8) kemarin, hingga kini masih terus dilakukan. Untuk pencarian korban di hari ketiga, dua mayat kembali ditemukan oleh petugas SAR. Dengan begitu, total korban tewas yang ditemukan sudah mencapai 21 orang penumpang.
Kedua mayat korban yang baru ditemukan adalah, Hamsiah, 50 tahun, penduduk Desa Samuda Nagara, bersama anaknya Rusmina, 25 tahun, yang juga warga Desa Samuda Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Se
Ketua Tim Tagana Kabupaten Tapin yang menjadi koordinator pencarian, Sugiri, menegaskan, "sepanjang hari kami melakukan pencarian korban didalam bagian kapal, namun petugas penyelam tradisional yang dilibatkan dalam pencarian, hanya menemukan dua orang korban," ujarnya.
Atas pertimbangan itulah, maka upaya dengan penyelaman untuk evakuasi korban, akan dihentikan pada hari Senin (31/8), pukul 16.00 WITA. ”Pencarian dengan penyelaman kita hentikan. Tapi untuk pencarian diatas air tetap dilakukan, karena ada kemungkinan masih ada korban,” kata Sugiri.
Sementara Ketua Satuan Koordinator Pelaksana Penanggulangan Bencana Kalimantan Selatan, H Rosehan Noor Bachri, menegaskan bantuan tenaga dari enam orang penyelam tradisional yang hanya menggunakan kaca mata penyelam, dan pipa plastik kecil untuk bernafas, sangat membantu cepatnya evakuasi korban yang terperangkap didalam badan kapal.
Ia menjelaskan, hanya dengan beberapa kali menyelam, tim penyelam tradisional yang berpengalaman diair sungai dengan kekeruhan tinggi, bisa mengeluarkan barang penumpang, dan seorang korban tewas.
Penyelam tradisional dilibatkan dalam operasi pencarian pada hari Minggu (30/8) dan Senin (31/8).
”Bahkan ada yang satu kali menyelam, mereka mengeluarkan tiga mayat sekaligus,” ucap Rosehan NB, yang sehari-harinya menjabat Wakil Gubernur Kalimantan Selatan.
KHAIDIR RAHMAN