Gubernur Maluku Utara Sambut Baik Tertib Sipil

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 11:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur Maluku Utara Achmad Muhyi Effendi menyambut baik kebijakan pemerintah pusat untuk mencabut darurat sipil dan menggantinya menjadi tertib sipil. Asalkan, kata dia, kebijakan itu ditetapkan selama enam bulan hingga seluruh pengungsi pulang ke kampungnya masing-masing. “Proses tertib sipil itu membutuhkan waktu panjang. Pemerintah harus bertindak sesuai kepentingan nasional dan tidak berpikir egois. Pemerintah harus bisa mengembalikan pengungsi ke kampungnya masing-masing hingga tidak ada bayangan ketakutan,” ujarnya di sela-sela Rapat Kerja Nasional Kepala Daerah Se-Indonesia, di Hotel Sahid Jaya Jakarta Pusat, Senin (28/1). Menurut dia pengungsi di Maluku Utara sendiri, jumlah totalnya mencapai 193.720 orang. Tercatat baru 50 persen yang kembali secara spontanitas. Untuk mengembalikan sisa pengungsi lainnya, pemerintah perlu memberikan kompensasi otoritas lokal. Seperti sumber daya pasokan yang cukup dan mekanisme fasilitas, sehingga pemerintah tetap berwibawa dalam mengendalikan situasi. “Kalau saya berpikir seperti rakyat kecil dengan jernih, sebagai gubernur harus bisa mensinergikan semua komponen yang ada, Pemda (pemerintah daerah -Red), TNI dan Polri,” katanya. Menurut Muhyi Efendie mengembalikan pengungsi itu tidak mudah seperti memindahkan barang. Memulangkan pengungsi, kata dia membutuhkan hati nurani, rasa aman, rumah, dan transportasi yang baik. Untuk itu perlu santunan agar bisa berjalan baik. Diperkirakan dana yang diperlukan bisa mencapai sebesar Rp 500 miliar. “Padahal dana bantuan pemerintah yang ada hanya sampai akhir 2001. Dana darimana lagi,” tanya dia. Karena itu dia mengaku akan menanyakan hal ini kepada pemerintah pusat. (Eduardus K Dewanto-Tempo News Room)

Berita terkait

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

15 menit lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

16 menit lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

23 menit lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

33 menit lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

36 menit lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

37 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

45 menit lalu

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

UKT naik di berbagai kampus, buah dari penerapan Keputusan Mendikbudristek

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

47 menit lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

54 menit lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya