TEMPO Interaktif, Jakarta:Polda Metro Jaya, Senin (28/1) pagi, dijadwalkan akan memeriksa Thalib Abdullah, teman dekat Tomy Soeharto, sebagai tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 15 miliar milik Tommy untuk mengurus grasi semasa Presiden Abddurahman Wahid menjabat. “Rencananya hari ini dia (Thalib –Red) akan kita periksa,” kata Kepala Direktorat Reserse Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Bambang Hendarso Danuri kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Senin (28/1) pagi. Thalib diperiksa sebagai tersangka berdasarkan keterangan tersangka lainnya, Dodi Sumadi dan Kyai Abdullah Mu’in Sidik alias Mbah Sidik. Thalib, menurut kedua tersangka, juga menerima uang. Uang tersebut berasal dari Tommy Soeharto yang diberikan kepada Dodi dan Mbah Sidik pada 19 Oktober 2000 di rumah Tommy, Jalan Cendana Nomor 12. Beberapa hari lalu Firman Wijaya, pengacara Dodi mengatakan bahwa Thalib Abdulllah menerima Rp 2,5 miliar. Sedangkan sisanya diambil Dodi. Sementara Rp 10 miliar, menurut Dodi, diambil Mbah Sidik. Polisi juga berencana memeriksa Aisyah, istri Mbah Sidik, yang ikut dalam pertemuan di sebuah hotel di kawasan Sunter. Menurut Bambang, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana keterlibatan Aisyah dalam pertemuan tersebut. “Tapi baru sebatas saksi karena mungkin saja dia hanya menghadiri pertemuan, belum tentu menerima uang juga,” katanya. Selain itu, polisi juga akan memeriksa Siti Hardiyanti Indra Rukmana alias Mbak Tutut, kakak Tommy dan Kyai Noer Iskandar SQ. Keduanya disebut-sebut menghadiri pertemuan di rumah Tommy pada 18 Oktober 2001 atau sehari sebelum Tommy memberikan uangnya kepada Dodi dan Mbah Sidik. Mbak Tutut, kata Bambang kemungkinan akan diperiksa pekan ini. “Kalau Noer Iskandar karena dia anggota DPR/MPR masih menunggu surat izin dari Presiden. Kita sudah mengajukan tapi suratnya belum turun,” ungkap Bambang. Sementara itu, sekitar pukul 09.30 WIB, Mbah Sidik kembali menjalani pemeriksaan di ruang Kepala Satuan Reserse (Satserse) Ekonomi Polda. Sebelumnya, sekitar pukul 08.45 WIB, Mbah Sidik dibawa menggunakan mobil ambulans ke Dinas Kedokteran dan Kesehatan (Disdokes) Polda, untuk menjalani tes kesehatan. Setelah itu, Mbah Sidik langsung dibawa ke ruang pemeriksaan. Saat memasuki ruang pemeriksaan, Mbah Sidik mengenakan baju tahanan warna biru bernomor 067 dan celana pendek warna coklat, serta sendal jepit. Dia yang saat itu mengenakan peci hitam dan kaca mata tampak sehat. Tapi dia tidak mau berkomentar sedikitpun ketika ditanyai wartawan. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)