Pulau Enggano Krisis Bahan Bakar Minyak  

Reporter

Editor

Sabtu, 15 Agustus 2009 09:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejak Bulan Juni lalu, Pulau Enggano, Bengkulu, kehabisan persediaan Bahan Bakar Minyak. Akibatnya aktifitas warga lumpuh, "kami tidak lagi bisa melaut," Kata M Rafli Zen, Ketua Adat Kepulauan Enggano, kepada Tempo, Sabtu (15/8). Untuk penerangan malam hari, warga setempat harus menggunakan minyak kelapa karena mesin genset kehabisan bensin.

Warga semakin resah karena dalam waktu dekat akan banyak kegiatan yang dilangsungkan di pulau tersebut, antara lain kegiatan menyambut kemerdekaan Republik Indonesia dan bulan puasa. "Hampir seluruh kegiatan membutuhkan aliran listrik," tutur Rafli Zein.

Penyaluran Bahan Bakar Minyak ke Enggano diatur melalui kerjasama antara Kapal Penyeberangan Fery Raja Enggano dan Koperasi Serba Usaha, Bengkulu. Namun, sejak kapal tersebut menjalani perawatan rutin (Docking) di Jakarta pada tanggal 18 Juli, penyaluran Bahan Bakar Minyak praktis terhenti. Bahan Bakar Minyak terakhir disalurkan ke Enggano pada tanggal 28 Juni lalu.

Sementara itu, kapal perintis yang sering mengangkut sembako ke pulau tersebut dilarang mengangkut Bahan Bakar Minyak oleh pihak Administrasi Pelabuhan. "Alasannya tidak ada tempat khusus menyimpan BBM, sehingga dikhawatirkan terjadi kecelakaan fatal," ujar M Rafli.

Padahal, jelasnya, sebelum Koperasi Serba Usaha dan Kapal Fery Raja Enggano menjalin kerjasama pada tahun 2007, kapal perintislah yang menyalurkan Bahan Bakar Minyak. Jerigen-jerigen Bahan Bakar Minyak tersebut mereka taruh di sisi luar lambung kapal hingga puluhan banyaknya, "tidak pernah ada masalah," Imbuhnya.

M Rafli mengaku sudah meminta keringanan kepada pihak pelabuhan agar kapal perintis bisa mengangkut Bahan Bakar Minyak satu atau dua jerigen untuk sekali berlayar, "Paling tidak sampai kapal fery kembali beroperasi," ungkapnya. Tapi, permintaan tersebut tidak diindahkan.

Jika Pemerintah Daerah tidak segera bertindak terhadap krisis Bahan Bakar Minyak yang terjadi di Enggano, M Rafli mengancam akan melakukan aksi demonstrasi bersama warga Enggano lainnya di kantor Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu. "Jika tidak digubris juga, kami akan pasang bendera Australia di Pulau Enggano," ujarnya.

Pulauan Enggano merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia dengan penduduk lebih dari 2.900 jiwa. Ada lima suku utama di kepulauan itu, yaitu Suku Kaitora, Ka'uno, Ka'arubi, Ka'aruga, dan Ka'anua. Pembangunan di pulau ini terbilang lamban. Banyak fasilitas publik yang terbengkalai pembangunannya, seperti bandara, pembangkit listrik, dan instalasi air minum. Akses jalan pun banyak yang rusak.

HARRI PRATAMA ADITYA

Berita terkait

Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

6 Maret 2023

Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

20 Agustus 2022

Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

Ramainya kabar soal rencana kenaikan harga Pertalite dari saat ini Rp 7.650 per liter membuat PT Pertamina (Persero) akhirnya angkat bicara.

Baca Selengkapnya

Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

16 Juni 2022

Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

Sri Lanka tidak dapat membayar US$725 juta pembayaran yang telah jatuh tempo kepada pemasok BBM

Baca Selengkapnya

BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

29 Mei 2022

BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

Menurut dia, situasi yang terjadi sebenarnya bukan kelangkaan BBM karena jumlah pasokan sesuai dengan kuota. Tapi BPH Migas akan menambah pasokan BBM

Baca Selengkapnya

Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

5 April 2022

Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

Kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dapat mengancam kelangsungan industri.

Baca Selengkapnya

DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

28 Maret 2022

DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

DPR menyoroti pelbagai masalah yang belakangan menimpa Pertamina, mulai kebakaran kilang hingga kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi.

Baca Selengkapnya

KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

3 Februari 2022

KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

Pertamina disebut telah bertemudengan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Maluku soal isu kelangkaan minyak tanah

Baca Selengkapnya

Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

8 November 2021

Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

Permintaan meminta masyarakat Sorong dan sekitarnya tidak mempercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Baca Selengkapnya

Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

20 Oktober 2021

Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

BPH Migas memantau penyaluran solar bersubsidi yang saat ini tengah mengalami kelangkaan di sejumlah daerah. Apa sebenarnya pemicu kelangkaan itu?.

Baca Selengkapnya