Api Membakar Gunung Gawalise Palu

Reporter

Editor

Jumat, 14 Agustus 2009 22:04 WIB

TEMPO Interaktif, Palu - Api berkobar di sisi barat kaki Gunung Gawalise. Kebakaran yang diduga dipicu pembukaan lahan oleh petani setempat itu hingga berita ini diturunkan telah menghanguskan sekitar 10 hektare lahan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan api mulai terlihat sejak pukul 18.30 WITA dan dalam tempo sejam api telah menjalar sekitar 5 kilometer dari arah selatan ke utara. Api masih terus membakar hutan gunung tersebut.

Wilayah Kelurahan Duyu, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, merupakan daerah terdekat dan terdapat akses jalan beraspal menuju pusat kebakaran di Desa Doda, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi.

Kepala Desa Doda, Labanga, mengatakan api telah menghanguskan sekitar 10 hektare kebun nenas milik warga. "Pemicu api belum dapat dipastikan. Bisa jadi warga membakar sampah kebun kemudian menjalar. Bisa juga pembukaan lahan dengan cara membakar," ujarnya.

Labanga mengatakan semak yang mengering karena curah hujan rendah membuat api menjalar dengan cepat. Labanga dan warganya berupaya melindungi permukiman dengan cara membuat parit kecil di sekelilingnya. Sebahagian lainnya menahan laju api dengan cara memukul-mukul menggunakan daun basah.

Sekitar pukul 20.00 WITA, lima unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran. Namun petugas pemadam tak dapat berbuat banyak sebab kobaran api telah menjalar ke seluruh penjuru mata angin, menjauh beberapa kilometer dari badan jalan.

Selain itu, lokasi kebakaran di kelilingi jurang yang tidak memungkinkan dijangkau kendaraan roda empat.

Petugas pemadam sempat menyiagakan seluruh kedaraan di lokasi yang memisahkan titik api dengan permukiman warga di Kelurahan Duyu. Beberapa lampu sorot diarahkan ke kobaran api untuk memudahkan petugas pemadam memantau pergerakan api.

Namun, berselang satu jam, petugas pemadam memutuskan kembali ke markas mereka, setelah sebelumnya membuang seluruh air yang mereka bawa.

Ribuan warga Palu dari berbagai penjuru mendatangi lokasi terdekat guna melihat langsung kobaran api yang kali pertama terjadi di kaki gunung Gawalise itu. Hingga Pukul 23.00 WITA, api masih berkobar.

DARLIS

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

21 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

47 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

50 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

51 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

51 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

52 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

52 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

56 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya