Seorang Warga Cina Pasien Flu Babi Dirawat di Surabaya  

Reporter

Editor

Kamis, 6 Agustus 2009 11:17 WIB

TEMPO/Bernard Chaniago

TEMPO Interaktif, Surabaya - Mengalami panas tinggi dan demam menyerupai flu babi, seorang warga negara Cina dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, pagi tadi (5/8).

Kepada Tempo, Juru Bicara Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo dr Urip Murtedjo SpB(K), mengatakan warga asal Cina yang sehari-hari bekerja di salah satu perusahaan di Probolinggo tersebut, di bawa ke Rumah Sakit oleh klinik perusahaannya. Pasalnya, warga Cina itu didiagnosa positif flu babi.

“Tapi setelah kita lihat ternyata tidak hanya flu babi, melainkan juga kena Demam Berdarah,” terang Urip yang juga Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo ini.

Saat ini, pasien yang dirahasiakan identitsnya tersebut menjalani karantina dan perawatan di ruang reanimasi dan anastesiologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo untuk memastikan apakah ia benar-benar positif flu babi atau hanya terkena demam berdarah.

Sementara itu, selain warga asal Cina, Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo hingga kini setidaknya masih merawat delapan pasien flu babi. Dari jumlah ini, dua di antaranya sudah dinyatakan positif flu babi dan yang enam terduga flu babi. “Yang positif flu babi satu diantaranya adalah anak berusia lima tahun asal Surabaya,” terang Urip.

Sama seperti penanganan flu babi lainnya, pasien yang positif saat ini mendapatkan terapi dan pemberian tablet tamiflu sehari dua tablet.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya