Flu Babi Tersebar di Lima Kecamatan di Kota Yogya

Reporter

Editor

Senin, 3 Agustus 2009 10:55 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Virus influensa A H1N1 atau flu babi sudah menyebar di lima kecamatan di Kota Yogyakarta. Lima kecamatan tersebut adalah Gondomanan, Wirobrajan, Umbulharjo, Kraton dan Mantrijeron. Sebanyak delapan orang di wilayah tersebut diduga terkena virus flu babi. Penyebaran virus tersebut karena mereka berinteraksi dengan orang yang positif terkena virus tersebut di pesawat atau dari daerah yang pandemik flu babi seperti Bali.

“Rata-rata mereka pulang dari negara yang pandemik flu babi atau berinteraksi dengan orang asing, seperti di Bali yang banyak orang asingnya,” kata Rubangi, district surveillent officer flu babi kota Yogyakarta, Senin (3/8).

Warga yang diduga flu babi, ada yang menjadi sopir pengantar tamu orang asing, warga yang baru tiba dari luar negeri, dan orang yang berinteraksi langsung dengan warga negara asing yang daerahnya pandemik flu babi.

Yogyakarta, kata dia, memang harus waspada terhadap penyebaran virus tersebut karena merupakan daerah kunjungan wisata kedua setelah Bali. Sehingga perlu peningkatan antisipasi bagi wisatawan asing maupun lokal yang usai mengunjungi daerah yang sudah dinyatakan KLB (kejadian luara biasa) flu babi.

“Kedelapan warga tersebut sudah dinyatakan sembuh, namun masih harus menjalani isolasi diri dengan mengurangi kontak dengan orang lain, karena masa inkubasinya minimal dua kali atau 14 hari,” kata Rubangi.

Sementara itu, di Rumah Sakit dr Sardjito Yogyakarta masih merawat tiga pasien yang diduga terinfeksi virus flu babi. Mereka adalah S, 37 tahun, M, 29 tahun warga Semarang dan DA, 28 tahun warga Ngaglik, Sleman. Ada juga satu warga negara Cekoslowakia yaitu MT yang masuk rumah sakit tersebut pada 2 Agustus. Namun MT memaksa pulang karena akan bepergian menuju pulau Bali.

“MT memaksa pulang, padahal dia menderita demam sisertai batuk-batuk,” kata Humas Rumah Sakit dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho.

Hingga hari ini, Rumah Sakit dr Sardjito telah merawat sebanyak 30 pasien flu babi, sembilan di antaranya positif. Untuk uji laboratorium, kata Heru, saat ini pihak rumah sakit tidak perlu mengirim sapel lendir ke laboratorium milik Departeman Kesehatan di Jakarta. Sebab mulai Minggu (2/8) Rumah Sakit dr Sarjito sudah bisa memfungsikan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang digunakan untuk mendeteksi indikasi flu babi pada lendir hidung, dan lendir tenggorokan pasien.

”Hasil uji laboratorium bisa diketahui dua hari, apakah pasien positif atau negatif dari virus flu babi,” kata Heru.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya