Dinas Kesehatan Banyuwangi pastikan 36 Santri Salafiyah Demam Biasa

Reporter

Editor

Jumat, 31 Juli 2009 14:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Banyuwangi Indah Sri Lestari memastikan 36 santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Meneng Ketapang, hanya mengalami demam biasa. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan yang menunjukkan tingkat demam mereka masih di bawah 38 derajat celcius. "Bukan gejala suspect H1N1," katanya, Jumat (31/07).

Menurut Indah, meski dikategorikan demam biasa namun petugas Puskesmas Klatak akan terus memantau perkembangan penyakit para santri. Bila temperatur badan mereka naik, maka tidak menutup kemungkinan petugas akan melakukan rujukan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. "Sekarang belum perlu dirujuk," katanya. Petugas puskesmas hanya memberi obat untuk penurun panas.

Hari ini sebanyak 36 santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Meneng Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, mengalami demam tinggi. Mereka terdiri atas 22 santri perempuan dan 14 santri laki-laki. Menurut juru bicara pondok Ikhtiningwartini, mereka mengalami demam sejak Kamis malam kemarin (30/07). Demam tersebut, katanya, juga disertai batuk dan pilek.

Indah menduga banyaknya santri yang terkena demam dan flu karena kondisi lingkungan pondok yang buruk. Umumnya, flu hanya diderita segelintir santri. Namun karena kondisi lingkungan kurang bersih dan terlalu padatnya hunian asrama membuat flu menular ke santri lain.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya