TEMPO Interaktif, Mataram - Kalangan pengusaha meminta pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat membuka lintasan laut Lombok-Surabaya. Selama ini jalur Sumbawa-Lombok-Jawa Timur melalui Bali butuh waktu 14-24 jam.

Berdasar survei yang dilakukan Bank Indonesia, 62 persen responden setuju apabila ada akses transportasi laut dari NTB menuju Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Sebab, jika mengguakan akses darat harus melalui tiga kali penyeberangan.

‘’Transportasi laut sangat membantu. Ini bisa menggairahkan ekonomi NTB,’’ kata Pemimpin Bank Indonesia Cabang Mataram Tri Dharma, Jum’at (31/7).

Kalau dari Sumbawa untuk mencapai Surabaya harus menyeberangi tiga selat – yang memisahkan pulau Sumbawa dan pulau Lombok, kemudian Lombok dan Bali dan ketiga adalah Bali dengan Jawa.

Menurutnya, kapal feri yang kehilangan angkutan sejak dibukanya Jembatan Suramadu (Surabaya Madura), bisa mengisi jalur Lombok – Surabaya.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso yang pernah menjabat Kepala Dinas Perhubungan Darat NTB menjelaskan bahwa sebenarnya sudah pernah dilakukan layanan transportasi laut untuk truk pengangkut barang termasuk kontainer dari Lombok ke Surabaya. ‘’Tapi kelihatannya kurang berkembang dan berhenti,’’ ujarnya.

SUPRIYANTHO KHAFID