Walhi Minta Izin PT Rimba Dicabut

Reporter

Editor

Kamis, 16 Juli 2009 10:20 WIB

TEMPO Interaktif, Palembang - Wahana Lingkungan Hidup Sumatera Selatan meminta pemerintah daerah mencabut izin PT Rimba Hutan Mas karena lokasinya berada di kelompok Hutan Merang atau di kawasan Hutan Rawa Gambut Merang Kepayang sehingga akan merusak lingkungan Sumatera Selatan.

"Padahal saat ini kondisi hutan tersebut sangat kritis. Pemberian izin kepada PT RHM hanya akan semakin mempercepat laju kepunahan hutan tropis Sumatera Selatan," ujar Anwar Sadat, Direktur Walhi Sumatera Selatan, Kamis (16/7).

Di sisi lainnya, katanya, izin usaha PT Rimba yang berada pada wilayah tersebut bertentangan dengan spirit yang terkandung dalam PP No. 3 Tahun 2008 ayat 3 bahwa pemanfaatan hasil hutan kayu pada HTI, diutamakan pada kawasan hutan produksi yang tidak produktif.

Selain itu, juga bertentangan dengan Keppres Nomor 32 Tahun 1990 khususnya pasal 9 dan 10 yang menyebutkan bahwa kawasan bergambut lebih dari tiga meter merupakan kawasan lindung.

Walhi juga menolak diterbitkannya izin perluasan yang saat ini tengah diajukan oleh PT Rimba. Perluasan izin PT Rimba dinilai hanya akan memperparah kerusakan hutan gambut di kawasan tersebut, selain berpotensi mengancam kelangsungan sosial-ekonomi masyarakat sekitar.

Siang ini, kata Anwar Sadat, sedikitnya 30 perwakilan masyarakat akan melakukan aksi unjuk rasa ke Dinas Kehutanan Sumatera Selatan untuk meminta pemerintah mencabut izin PT Rimba.

PT Rimba Hutani Mas (RHM) merupakan salah satu usaha milik Sinar Mas Group yang bergerak pada sektor Hutan Tanaman Industri (HTI).

ARIF ARDIANSYAH

Berita terkait

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

23 Januari 2024

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

Debat cawapres 2024 kedua dinilai Rimbawan Muda Indonesia (RMI) gagal memahami aspek tata kelola kehutanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

30 Oktober 2017

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

Siti Nurbaya mengatakan ada berbagai alasan kenapa mengejar target 12,7 juta hektar hutan sosial sesuai Nawa Cita bukanlah kerja yang ringan.

Baca Selengkapnya

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

23 Agustus 2017

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar upaya itu tetap mengacu pada prinsip pembangunan dan kelestarian.

Baca Selengkapnya

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

16 Agustus 2017

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

WALHI menyoroti tumpang tindih kebijakan kawasan hutan dan aktivitas pertambangan berikut dampaknya bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

2 Agustus 2017

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

Jokowi ingin pengelolaan hutan dilakukan dengan menerapkan terobosan sehingga bisa mendukung perekonomian warga sekitar dan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

9 Juli 2017

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

Pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai di Riau terhambat kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

26 Maret 2017

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

Sudjana berkukuh penebangan yang ia lakukan legal.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

25 Maret 2017

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

Kementrian LHK menyerahkan konsesi PT Lestari Unggul Makmur seluas 10.390 ha ke warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Baca Selengkapnya

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

25 Maret 2017

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

Konsep ini diyakini bisa menekan konflik lahan di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

25 Maret 2017

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

Menurut Hanif, warga adat Kalimantan Selatan biasa berladang berpindah secara pribadi.

Baca Selengkapnya