TEMPO Interaktif, Jakarta - Departemen Sosial akan melanjutkan program Bantuan Langsung Tunai jika harga minyak mentah dunia terus membumbung.
"Kalau harganya menyentuh 100 US$ per barel, departemen bisa mengucurkan lagi," ujar Sekretaris Jenderal Departemen Sosial Chazali Situmorang yang ditemui di Hotel Sahid Jakarta Rabu (15/7)
Chazali mengakui kenaikan harga minyak hingga menyentuh level 70 US$ per barel beberapa waktu lalu, berpengaruh terhadap beban ekonomi masyarakat. "Maka kami memang bersiap untuk antisipasi kemungkinan Bantuan Tunai lanjutan ini," imbuhnya.
Penyerapan bantuan tunai tahun ini, Chazali menambahkan sudah menyampai seratus persen.
Selain bantuan tunai, Departemen tahun ini juga mengucurkan Rp 780 milyar untuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial. Sebesar Rp 400 milyar-nya tersedia untuk fakir miskin dan komunitas adat terpencil. Adapun realisasi anggaran Departemen yang disetujui dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2009 sebanyak Rp 3,4 triliun dari pengajuan Rp 7,6 triliun
Ribuan Pekerja Buruh Rokok di Yogya Terima Bantuan Langsung Tunai
23 November 2023
Ribuan Pekerja Buruh Rokok di Yogya Terima Bantuan Langsung Tunai
Sejumlah 1.841 pekerja pabrik rokok di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terima bantuan langsung tunai (BLT) yang berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) Provinsi DIY