Suspect Flu Babi, Empat Dokter RS Sardjito Diisolasi

Reporter

Editor

Selasa, 14 Juli 2009 14:58 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Empat orang dokter Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta diisolasi di ruang khusus. Sebab mereka terindikasi terjangkit virus flu babi (H1N1) usai tiba dari Korea Selatan. Para dokter tersebut tidak ditempatkan di ruang Kartika yang juga khusus karena mereka baru tiba dari negara yang memang sudah banyak orang yang positif mengidap virus flu babi.

“Awalnya satu dokter yang langsung dirawat, namun secara bergiliran dua masuk, satu lagi dengan kesadaran sendiri masuk ruang yang kami sediakan,” kata Sumardi, ketua satuan tugas penanggulangan penyakit flu burung dan flu babi DI Yogyakarta, Selasa (14/7).

Ruang tambahan yang disediakan untuk para dokter tersebut sebanyak 16 tempat tidur, namun tidak semuanya satu ruangan. Pengkhususan tersebut dianggap penting karena yang diduga terinveksi virus H1N1 baru tiba dari Korea Selatan. Mereka menggunakan pesawat yang memang khusus membawa rombongan dokter dari RS Sardjito sebanyak 28 dokter, kru paduan suara 4 orang.

Sesampai di Yogyakarta Selasa (14/) dini hari, mereka diambil sampel cairan tenggorokan (di-swep) untuk uji laborat. Ternyata empat dokter diduga terjangkit virus tersebut. Hingga saat ini pasien suspect flu babi yang masih dirawat di RS Sardjito sebanyak 9 orang. Salah satu orang yang masuk ruang isolasi Kartika (khusus suspect flu babi) adalah seorang cleaning service yang sebelumnya bertugas membersihkan kamar pasien.

“Yang dinyatakan sehat pun harus membatasi diri kontak dengan keluarga atau orang lain, sebab jika sekarang sehat, belum tentu nantinya tidak terserang flu,” kata Sumardi.

Menurut Amalia Setyati, wakil ketua satuan tugas penanggulangan penyakit flu burung dan flu babi DI Yogyakarta, untuk mengantisipasi tertularnya paramedis, mereka membatasi kontak langsung dengan pasien suspect flu babi. Bagi para pasien yang sudah mulai membaik diberi buku bacaan supaya tidak merasa tertekan.

“Paramedis membatasi kontak langsung dengan pasien,” kata Amalia.

Ia menambahkan RS Sardjito menyiapkan petugas medis sebanyak 3 orang yang selalu stand-by untuk ruang isolasi. Sedangkan secara keseluruhan sebanyak 32 paramedis yang siap diterjunkan jika dibutuhkan.

Sumardi menambahkan, bagi pasien yang sudah dinyatakan positif namun sudah sembuh seperti AR dan sudah boleh pulang masih bisa terkena lagi. Namun fase kekebalannya bisa sampai 2 tahun.

“Namun tingat penularannya masih tinggi, maka harus tetap diisolasi di rumah dan jangan sering kontak dengan keluarga atau orang lain,” kata dia.

Mengenai uji laboratorium yang dikirim ke laboratorium milik Departemen Kesehatan di Jakarta, saat ini butuh waktu lebih dari empat hari karena harus antri.

“Yang mengirim sapel ke laboratorium banyak jadi harus antri juga,” kata Sumardi.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya