Satu Pasien Flu Babi di Semarang Dipulangkan

Reporter

Editor

Senin, 13 Juli 2009 14:41 WIB

TEMPO Interaktif, Semarang - Dari lima pasien yang diduga terkena virus H1N1 atau flu babi yang dirawat di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang, satu pasien diantaranya dipulangkan ke rumahnya.

“Kondisi pasien sudah baik dan pulih sehingga akan sembuh dengan sendirinya,” kata Wakil Ketua Tim Penanganan Virus H1N1 Rumah Sakit Dr Kariadi, dr. Agus Suryanto, Senin (13/7). Selain itu suhu panas badan pasien juga menurun serta keluhan subyektif sudah berkurang. Pasien yang sudah pulang tersebut adalah Syaila, 17 tahun, yang berasal dari Kudus.

Sedangkan empat pasien suspect yang masih dirawat di Rumah Sakit Dr Kariadi adalah Dina Enggar Puspita, 18 tahun, alamat Semarang, Irma, 17 tahun, asal Semarang, Ratih, 18 tahun serta Anisa Desi, 17 tahun. Empat pasien tersebut masih mendapatkan perawatan intensif di ruang isolasi rumah sakit Dr Kariadi Semarang.

Lima pasien yang diduga flu babi tersebut sebelumnya merupakan para siswa yang baru saja pulang dari program pertukaran pelajar di Amerika Serikat.

Agus menyatakan jika pasien suspect H1N1 ditangani dengan prosedur yang benar maka dengan sendirinya akan sembuh. Penanganan yang dilakukan pihaknya sudah sesuai dengan prosedur tetap. Hasil penelitain sampel darah pasien juga sudah sudah dilaporkan ke Departemen Kesehatan.

“Kita masih tunggu hasilnya,” katanya. Agus menyatakan, pihak rumah sakit akan selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang yang bepergian ke luar negeri, terutama negara-negara yang endemi flu babi.

Advertising
Advertising

Untuk mengantisipasi para pasien yang menderita panas dan demam, Rumah Sakit Dr Kariadi menyediakan 3.000 tamiflu. Agus mengakui, virus-virus H1N1 sebenarnya tingkat kematiannya rendah namun tingkat penularannya yang tinggi.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya