Rumah Sakit Khusus Gangguan Pernafasan Akan Didirikan di Kediri
Reporter
Editor
Rabu, 1 Juli 2009 16:26 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Kota Kediri berencana mendirikan rumah sakit khusus gangguan pernafasan. Layanan kesehatan ini diharapkan bisa mengurangi dampak resiko asap rokok dan pencemaran udara akibat aktivitas produksi PT Gudang Garam Tbk.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Widodo mengatakan rumah sakit milik pemerintah itu akan berdiri di kawasan Kelurahan Pakunden, Kecamatan Kota, Kediri. Pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar Rp 41 miliar untuk pembangunan rumah sakit yang menginduk pada RSUD Gambiran tersebut. “Selama ini kita belum memiliki fasilitas kesehatan khusus dampak aktivitas perusahaan rokok,” kata Widodo, Rabu (1/7).
Pembangunan rumah sakit seluas 4,8 hektar tersebut saat ini sudah memasuki tahap sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Dinas Pekerjaan Umum juga telah mengantongi layout bangunan tersebut agar bisa dilaksanakan pada tahun ini. Meski telah menyiapkan anggaran pendamping dari APBD, seluruh pembiayaan itu akan dibebankan dari penerimaan cukai rokok yang paling banyak disumbang PT Gudang Garam.
Juru bicara Pemerintah Kota Kediri Haryono mengatakan rumah tersebut nantinya akan berfungsi mengobati seluruh gangguan pernafasan seperti infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), kanker paru-paru, dan jantung. Keberadaan pabrik Gudang Garam yang berada di pusat kota dengan luas hingga sepertiga kawasan Kota Kediri telah menciptakan polusi lingkungan. Selain itu sebagian besar masyarakat Kediri juga diketahui sebagai perokok aktif. “Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban lingkungan Gudang Garam pada masyarakat,” kata Haryono.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Kediri Bidang Pembangunan Nurudin Hasan mendukung pembangunan tersebut. Dia berharap pemerintah melibatkan Dewan dalam perencanaannya agar tidak merugikan masyarakat. “Jangan sampai pendiriannya justru menggusur pemukiman warga,” katanya.