Andi Mattalata, Jamin Draft RUU Tipikor Masih Bisa Diubah

Reporter

Editor

Rabu, 1 Juli 2009 15:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Andi Mattalatta jamin draft Rancangan Undang-Undangan Tindak Pidana Korupsi (RUU Tipikor) masih bisa diubah, apabila pasal-pasal dalam rancangan undang-undang tersebut dinilai ada yang tidak memuaskan. "Ya undang-undang itu siap dibahas dan siap diubah, kalau masyarakat menganggap itu tidak adil ya dibuang saja itu pasal," ujar Andi Mattalata di kantor Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Rabu (1/7).

Menurut Andi, meskipun di draft Rancangan Undang-Undang Tipikor tersebut tidak mencantumkan kewenangan penututan bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun KPK masih bisa melakukan penuntutan. "Sebab itu sudah diatur dalam undang-undang KPK," ujar Andi Mattalatta.

Sementara itu, soal batas penerimaan Rp 25 juta ke bawah, Andi menyatakan, perbuatan tersebut memang dimaafkan asalkan pelaku menyesal dan mengembalikan uang. Namun ia tidak secara jelas menjawab ketika dikonfirmasi, bagaimana bila jumlah tersebut diberikan sedikit demi sedikit. "Satu perbuatan ya Rp 25 Juta, kalau diberikan satu per satu sebanyak lima kali, ya hitungannya, lima kali perbuatan," ujar Andi usai acara serah terima sertifikat ISO 9001-2008 sistem manajemen kepegawaian Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jakarta, Rabu (1/7).

Sebelumnya, beberapa lembaga swadaya masyarakat menilai draft Rancangan Undang-Undang Tipikor menyimpan 15 permasalahan dalam pasal-pasalnya. Antara lain yang dipermasalahkan adalah soal tidak tercantumnya kewenangan menuntut dan menyadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Tidak hanya itu, dalam darft tersebut juga diatur mengenai batas penerimaan Rp 25 Juta dapat dihapuskan tuntutan pidananya, apabila pihak yang menerima tersebut menyesal dan mengembalikan uangnya.


CHETA NILAWATY

Berita terkait

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

30 September 2022

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

Jazuli menilai ormas-ormas Islam yang merupakan representasi dari umat adalah bagian dari Fraksi PKS.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran mengkritik draf Rancangan Undang-Undang Penyiaran tertanggal 3 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Lembaga Penyiaran Raksasa Diduga Bermain

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Lembaga Penyiaran Raksasa Diduga Bermain

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) menyayangkan perkembangan pembahasan revisi UU Penyiaran.

Baca Selengkapnya

Komite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan  

6 Maret 2017

Komite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan  

Intervensi kalangan industri rokok bisa mempengaruhi kementerian sektor terdepan tentang rekomendasi yang akan diberikan kepada Presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Revisi UU MD3 Urusan Internal DPR

17 Desember 2016

Jusuf Kalla: Revisi UU MD3 Urusan Internal DPR

PDI Perjuangan dianggap layak mendapat kursi pimpinan DPR.

Baca Selengkapnya

Imparsial Sarankan Pembahasan RUU Terorisme Dihentikan  

3 Oktober 2016

Imparsial Sarankan Pembahasan RUU Terorisme Dihentikan  

Ia menyarankan agar RUU itu dikembalikan kepada pemerintah terlebih dulu untuk menyinkronkan RUU Terorisme dan revisi KUHP.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU Konvensi Ketenagakerjaan Maritim  

8 September 2016

DPR Sahkan RUU Konvensi Ketenagakerjaan Maritim  

Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan rancangan undang-undang tentang Konvensi Ketenagakerjaan Maritim 2016.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi Pembentukan 10 Undang-Undang  

16 Agustus 2016

Presiden Jokowi Apresiasi Pembentukan 10 Undang-Undang  

Undang-undang tersebut antara lain UU Tabungan Perumahan Rakyat dan UU Pengampunan Pajak.

Baca Selengkapnya

Pengesahan RUU Pilkada Akan Divoting  

2 Juni 2016

Pengesahan RUU Pilkada Akan Divoting  

Dua fraksi di DPR belum setuju dengan ketentuan anggota Dewan harus mendur jika maju dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

DPR Akan Sahkan 40 RUU dalam Prolegnas 2016  

26 Januari 2016

DPR Akan Sahkan 40 RUU dalam Prolegnas 2016  

DPR akan mengesahkan 40 rancangan undang-undang (RUU) yang masuk dalam Program Legislasi Nasional 2016 dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya