Situs Online Penerimaan Siswa Error, Ribuan Siswa Mengulang Manual
Selasa, 23 Juni 2009 18:38 WIB
TEMPO Interaktif, Surabaya: Lantaran mengalami masalah jaringan internet, proses penerimaan siswa baru (PSB) secara online di Surabaya terpaksa dihentikan, Selasa (23/6). Sekitar seribu siswa yang sebelumnya telah mendaftar, akhirnya harus mendaftar ulang secara manual.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ruddy Winarko mengatakan penghentian ini dilakukan sejak Selasa siang ini. Sejak dibuka secara online, Senin kemarin, server pendaftaran sulit diakses oleh masyarakat. Sehingga, banyak orang tua dan siswa mengajukan komplain ngadat-nya jaringan internet ini.
Kepala Dinas Pendidikan Sahudi mengatakan sistem pada pelayanan PSB online mengalami gangguan di pusat server. Sehingga situs dengan alamat http://psbsby-online.net ini cukup sulit diakses masyarakat. Selain itu proses entry data ke database juga sulit dilakukan. “Error semua,” kata dia.
Akibat penghentian layanan pendaftaran siswa secara online ini, siswa atau wali murid yang akan mendaftar harus kembali mendaftar dengan cara manual. Mereka harus datang ke tempat yang telah ditentukan, mengisi formulir, dan melakukan pendaftaran langsung.
Menurut dia, ada 17 sekolah yang direkomendasikan menerima pendaftaran sekolah di Surabaya kini, baik sekolah menengah atas maupun menengah pertama. Diantara sekolah itu ada SMA Negeri 5 dan 15 serta Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Surabaya. Ketiga sekolah ini juga dibantu dengan SMA Negeri 1, 2, 4, 6, dan 17.
Adapun untuk SMP, Dinas telah menunjunkun SMP-Negeri 1 dan 6. Selain di kedua sekolah ini, sejumlah sekolah juga membuka pendaftaran siswa secara manual, diantaranya adalah SMP 3, 5, 12, 22, 19, dan 26. Masa pendaftaran pun akan diperpanjang hingga tanggal 26 Juni mendatang.
Penghentian ini, telah mengecewakan rata-rata orang tua dan murid yang telah mendaftar melalui sistem online. Mereka harus kembali mendaftar secara manual karena nama-nama mereka belum terpastikan terdaftar dalam data base. “Ada seribu siswa yang telah mendaftar,” kata Sahudi.
Seorang wali murid, Isa Wahyudi, warga Darmo Kali Wonokromo, mengatakan kecewa dengan layanan sisten PSB Online yang disediakan oleh Dinas Pendidikan. Berkali-kali mencoba, namun situs ini tetap tak bisa diakses. Sementara, masa pendaftaran telah hampir habis. “Kabarnya tanggal 24 (Juni) ditutup,” kata orang tua Dewi Maya Fitriani, lulusan SMPN 32 Surabaya ini.
Kekahwatiran dengan terbatasnya masa pendaftaran ini juga dialami Parji, wali murid dari Putri Ratnasari lulusan SMPN 31 Surabaya. Bahkan meski telah mendaftar, dia mengaku tetap khawatir nama anaknya tidak tercatat di dalam daftar penerimaan siswa.
Ketua Komisi Kesejahteraan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya Ahmad Jabir mengatakan Dinas Pendidikan telah menciptakan keresahan orang tua siswa. Dinas, lanjut dia, harus memberikan jaminan kepada masyarakat waktu pendaftaran cukup panjang untuk masa penerimaan siswa baru. “Ini sudah terjadi kepanikan publik,” kata dia.
Dia mengatakan penerimaan siswa baru di Surabaya terjadi tiap tahun. Sebelum dibuka pendaftaran tahun 2009 ini, Komisi telah meminta Dinas untuk memperbaiki pelayanan. “Buktinya, sekarang kacau lagi,” kata dia.
ANANG ZAKARIA