Kecelakaan Heli, Ketua Dewan Minta TNI Terbuka dalam Audit

Reporter

Editor

Jumat, 12 Juni 2009 19:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Agung Laksono, meminta Tentara Nasional Indonesia terbuka dalam audit anggaran perawatan alat utama sistem senjata. "TNI harus terbuka kepada media dalam audit," kata Agung di gedung MPR/DPR, Jumat (12/6).

Menurut dia, pemerintah harus segera melakukan audit sistem pemeliharan dan perawatan alustista. "Tentu dilakukan secara bertahap dan menyeluruh," katanya. Ditentukan, peralatan yang layak dan sudah tidak layak. Yang tidak layak digarasikan terlebih dulu sebelum diaudit. "Jangan sampai kecelakaan dua kali dalam seminggu ini terjadi lagi," kata Agung.

Dia melanjutkan, pesawat yang berusia tua harus dirawat secara baik. "Dirawat dengan baik. Standar perawatan tidak boleh ada yang dilewati. Harus dipenuhi secara utuh, termasuk human error harus dicegah," katanya. Dia juga meminta perawatan itu dilakukan secara rutin.

Agung juga mengakui anggaran kecil menjadi salah satu faktor dalam perawatan alutsista. "Tapi jangan anggaran digunakan sebagai alasan." katanya. Penghematan bisa saja dilakukan, menurut dia, tapi sektor yang penting tidak boleh diabaikan.

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya