Dalam Sebulan, Empat Koleksi Kebun Binatang Surabaya Mati

Reporter

Editor

Jumat, 12 Juni 2009 11:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejak sebulan terakhir, setidaknya empat binatang di Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati. Empat hewan yang mati itu celeng boteng, siamang, ara macauw, dan macan Sumatera."Otopsi empat binatang itu belum selesai,” kata Juru Bicara KBS, Agus Supangkat kepada Tempo, hari ini.

Menurut Agus, prosedur otopsi terhadap hewan yang mati memang memerlukan waktu sekitar sebulan. Otopsi dilakukan dengan bantuan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga dengan memeriksa tulang serta bagian dalam tubuh hewan. “Rumah Sakit Hewan dan Pendidikan SETAIL (rumah sakit hewan milik KBS) hanya membedah hewan yang mati, untuk otopsi sepenuhnya kami kirim ke FK Hewan Unair,” tambah Agus.

Dari empat hewan ini, kata Agus, yang terakhir mati adalah macan betina jenis macan Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) yang diberi nama Mery. Macan ini ditemukan mati Selasa pagi. Sebelum mati, penjaga macan sudah menemukan gejala agak aneh karena Mery tak mau makan. Semula penjaga berniat melakukan tes darah tapi belum sempat dilakukan macan berumur 20 tahun itu sudah keburu mati. Dengan matinya macan Sumatera ini, koleksi macan Sumatera KBS yang sebelumnya berjumlah 15 ekor tinggal 14 ekor. Dari 14 ekor, tiga di antaranya jantan dan sebelas betina.

Agus memastikan, kematian hewan-hewan termasuk macan ini bukan lantaran salah urus atau kurang makan. “Bagi macan Sumatera, umur 20 tahun memang sudah terbilang tua. Bagitu pun hewan lainnya yang belakangan mati, kebanyakan karena sudah tua.”

Untuk biaya makan bagi empat ribu satwa (300 jenis) koleksi, KBS menganggarkan biaya sekitar Rp 300 juta per bulan. "Per harinya sekitar 10 juta. Ini sudah standar dengan jumlah binatang yang kami punyai,” beber Agus.


ROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.

Baca Selengkapnya

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.

Baca Selengkapnya

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.

Baca Selengkapnya

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.

Baca Selengkapnya

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Selengkapnya