100 Tokoh Nasional dan Mahasiswa Deklarasikan Anti Mega Hamzah

Reporter

Editor

Kamis, 25 September 2003 09:42 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung: Seratus tokoh nasional dan sekitar seribu mahasiswa hari ini (21/5) memperingati lima tahun reformasi di Universitas Padjajaran Bandung dengan mendeklarasikan sikap anti Presiden Megawati dan Wakil Presiden Hamzah Haz. Rezim Mega-Hamzah harus mundur dari jabatannya, teriak juru bicara demonstran, Rahmawati Soekarnoputri. Menurut saudara kandung Mega ini, aksi yang dinamakan Deklarasi Dipatiukur tersebut menganggap rezim Mega penuh dengan praktek korupsi.

Selain Rahmawati, di antara 100 tokoh nasioanl yang hadir tampak bekas Sekjen Departemen Kehutanan dan Perkebunan Soeripto dan bekas Menteri Keuangan Fuad Bawazier. Bersama seribuan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa se-Bandung Raya, para tokoh membacakan deklarasi. Semua sudah tahu, keluarga Mega itu korup, kecuali saya, ujar Rahmawati kepada Tempo News Room.

Selain memprotes sikap Mega yang korup, Rahmawati juga menyoroti perang di Aceh yang baru saja dikobarkan. Menurut Rahma, munculnya perlawanan di Serambi Mekah terjadi karena tidak ada keadilan sosial. Rakyat Aceh tidak bisa disalahkan, ujar dia.

Aksi memperingati lima tahun reformasi juga terjadi di Semarang, Rabu ini (21/5). Lebih dari 1.000 mahasiswa yang menamakan diri Perlawanan Rakyat Semarang dan Front Mahasiswa Semarang Bersatu pada pukul 05.30 WIB mendatangi gedung DPRD dan kantor gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Semarang dan menyegel kedua gedung tersebut.

Aksi yang belum mendapat penjagaan dari aparat kepolisian tersebut berhasil mengunci seluruh pintu masuk dan pintu utama gedung dengan gembok sendiri. Akibatnya, para pegawai dan anggota Satuan PolisiPamong Praja tidak bisa masuk, sementara para mahasiswa sudah berada di halaman gedung.

Aksi damai tersebut berubah rusuh ketika sekitar pukul 07.00 WIB puluhan polisi dari Poltabes Semarang meloncati pagar dan memaksa mahasiswa membuka pintu dan gerbang. Mahasiswa menolak permintaan polisi, sehingga aksi kekerasan tidak bisa dihindarkan. Polisi memaksa mahasiswa membubarkan diri dan memukulinya. Sedikitnya enam mahasiswa luka berat dan dilarikan ke rumah sakit.

Advertising
Advertising

(Bobby Gunawan/Sohirin-Tempo News Room)

Berita terkait

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

4 menit lalu

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

Menpora RI Dito Ariotedjo membahas kerja sama olahraga dengan klub sepak bola Arab Saudi yang diperkuat Cristiano Ronaldo, Al Nassr.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

7 menit lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

9 menit lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

9 menit lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

13 menit lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

27 menit lalu

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

Paris Saint-Germain (PSG) kalah 0-1 dalam leg pertama semifinal Liga Champions. Luis Enrique masih optimistis bisa lolos.

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

29 menit lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

31 menit lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

42 menit lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

42 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya