Takut Kena Sanksi, Perusahaan Jember Rame-rame Bayar Jamsostek

Reporter

Editor

Rabu, 3 Juni 2009 17:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jember: Sehari setelah PT Jamsostek Kantor Cabang Jember membuat nota kesepahaman atau Mou dengan Kejaksaan Negeri Jember, 14 perusahaan penunggak dana Jamsostek rame-rame membayar tunggakan mereka. Pantauan TEMPO di kantor Kejaksaan Negeri Jember, rabu (03/06) siang, pengelola kedelapan perusahaan itu langsung mendatangi tim jaksa dan tim Jamsostek di ruang aula kantor itu.

Menurut Kepala Bidang Pemasaran Jamsostek Jember, Suharno Abidin, 14 perusahaan telah mendatangi kantor Kejaksaan Jember. "Ada enam perusahaan yang telah melunasi terlebih dahulu pada Selasa (2/6), dan hari ini (kemarin) ada 8 perusahaan yang datang dan sanggup untuk membayar secara berkala. Itu dibuktikan dengan pernyataan tertulis," ujar Suharno.

Perusahaan yang membayar secara berkala tunggakan mereka, diberi batas waktu hingga 15 Juni mendatang. Dengan begitu, pada bulan Juni ini seluruh perusahaan yang menunggak premi Jamsostek bisa lunas semua. "Karena sekarang merupakan Tahun Kepatuhan untuk pembayaran Jamsostek," lanjutnya.

Beberapa perusahaan yang telah melunasi tanggungan Jamsostek antara lain Koperasi Anjasmoro PT KA sebesar Rp 35,2 juta, PT Bukit Mega Griya Makmur sebesar Rp 6,9 juta, Swamitra Mina Bukopin Puger sebesar Rp 2 juta, dan PT Mahakam Kencana MP sebesar Rp 15 juta serta Hotel dan Restoran Kebun Agung sebesar Rp 3 juta.

"Syukurlah para perusahaan itu kooperatif dan mau membayar, meskipun ada yang mengangsur," tegas Suharno. Suharno menambahkan pada 10 Juni mendatang, pemanggilan gelombang kedua akan dilakukan. Total perusahaan yang menunggak Jamsostek di Kabupaten Jember sebanyak 26 perusahaan dengan nilai sebesar Rp 202.367.489.

Penyebab macetnya pembayaran Jamsotek itu, kata Suharno, dikarenakan dua faktor yakni pihak pengusaha dan tenaga kerja. "Pertama, perusahaan merasa bahwa perlindungan terhadap karyawannya melalui Jamsostek bukanlah atensi, dan kedua mungkin juga tenaga kerjanya tidak pro-aktif untuk menagih hak mereka," tegas Suharno.

Data di Jamsostek Persero Kantor Cabang Jember menyebut, hingga Mei 2009 tercatat 430 perusahaan menjadi anggota Jamsostek dengan 42 ribu kepesertaan aktif. 430 perusahaan itu tersebar di tiga kabupaten wilayah kerja Jamsostek Cabang Jember yakni Jember, Bondowoso dan Lumajang. "Hanya 5 persen yang pembayarannya macet, termasuk 26 perusahaan di Jember ini. Kalau jumlah perusahaan di Jember yang ikut Jamsostek sekitar 200 perusahaan," tukas Suharno.

Sementara itu Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Perdatun) Kejari Jember Nur Rachman SH mengatakan pihaknya melakukan pendekatan secara persuasif selama proses pemanggilan. "Jadi kita berikan penjelasan terlebih dahulu, termasuk konsekuensi hukum jika tidak membayar Jamsostek untuk karyawan tetapnya," tegas Nur Rachman.

Sedangkan Suwarno, seorang karyawan dari Kebun Agung mengatakan pihaknya tidak mengetahui penyebab macetnya pembayaran Jamsostek di hotel dan restoran milik Pemkab Jember tersebut. "Tanya pimpinan saja, saya hanya membayarkan tanggungan ini," ujarnya. Menurutnya di Hotel dan Restoran Kebun Agung tercatat 24 karyawan menjadi anggota Jamsostek.

Setelah membayar tunggakan Jamsostek tersebut, pihak Jamsostek memberikan surat keterangan kepada perusahaan. Dalam surat keterangan Jamsostek Jember kepada pihak manajemen Kebun Agung tertulis jika Kebun Agung telah membayar tunggakan Jamsostek sebesar Rp 3 juta, dan meminta agar manajemen hotel itu membayar karyawannya dengan gaji minimal sesuai dengan UMK Jember 2009 yakni Rp 770.000 per bulan.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

11 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

13 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

31 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

49 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

49 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

49 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

50 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

52 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya