Dua Anak Tenggelam di Pantai Panjang Bengkulu

Reporter

Editor

Minggu, 31 Mei 2009 16:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Hasan Muhammad Azis (9 th) dan Fadli (9 th), warga Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, hanyut terseret ombak saat mandi di laut di lokasi wisata pantai panjang, Kota Bengkulu, Sabtu (30/5). Mereka diperkirakan tenggelam sekitar pukul 18.00 Wib.

Namun, baru Hasan yang berhasil ditemukan warga dan regu penyelamat dari pemadam kebakaran Bengkulu, Sabtu malam sekitar pukul 19.30 Wib. Ia ditemukan sudah tak bernyawa. Sementara, Fadli, hingga minggu sore (31/5) pukul 15.30 belum berhasil ditemukan.

Kejadian bermula saat dua murid sekolah dasar kelas tiga, SDN 2 Kota Bengkulu, yang tinggal bersebelahan rumah ini pamit dengan orang tua mereka masing-masing untuk bermain sepak bola di Pantai Panjang pada Sabtu (30/5), sekitar pukul 17.00 Wib. "Mereka tidak ditemani orang tua karena sudah sering ke sana," Kata Sofyan, tetangga korban, yang turut membantu mencari Hasan dan Fadli, kepada Tempo, Minggu (31/5).

Karena belum juga pulang saat maghrib, orang tua mereka pun mencari ke pantai. Namun, hanya tumpukan pakaian dan sendal milik Hasan dan Fadli yang mereka temukan di pinggir pantai. Sementara anak-anak ini tidak tampak. "Saat itulah orang tua mereka yakin hasan dan fadli hilang." Tuturnya.

Hingga sore ini, regu penyelamat Pemadam Kebakaran masih terus mencari Fadli. "Kami harus bergerak cepat," kata Yuliansyah, Koordinator Operasi Resque Pemadam Kebakaran Bengkulu. Jika terlalu lama, jelasnya, bisa-bisa Fadli ditemukan di pantai utara atau selatan Bengkulu yang jaraknya berkilo-kilo meter dari Pantai Panjang.

Regu Penyelamat menurunkan satu tim jelajah yang terdiri dari 12 orang untuk menyisir Pantai Panjang menggunakan perahu nelayan, "Kami juga dibantu oleh nelayan di sekitar pantai," Katanya. Regu penyelamat sendiri belum tahu hingga kapan pencarian akan dilakukan. Namun, Ia yakin Fadli sudah meninggal, karena waktu tenggelamnya sudah hampir 24 jam.

Pantai Panjang Bengkulu memang kerap memakan korban jiwa. Peristiwa terakhir terjadi sekitar satu bulan lalu yang menimpa seorang warga yang tinggal di sekitar pantai. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Bengkulu Letnan Kolonel Laut Sukrisno mengatakan bahwa Pantai di Bengkulu memang tidak cocok digunakan sebagai tempat berenang, "Ombaknya menarik orang ke tengah," Ujarnya.

HARRI PRATAMA ADITYA

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

12 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

33 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

49 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

58 hari lalu

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya