Polda NTT Akan Seret Eurico Guterres ke Pengadilan

Reporter

Editor

Rabu, 24 September 2003 09:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur akan menggugat mantan wakil panglima Pasukan Pejuang Integrasi Eurico Guterres ke meja hijau. Eurico dinilai lancang telah menuduh tanpa bukti Polda NTT melakukan pembunuhan terhadap dua orang pengungsi Timor-Timur di SoE , NTT, beberapa waktu lalu.

Kapolda NTT Brigjen Pol. Jacky Uli telah memerintahkan Kepala Polres Timor Tengah Selatan (TTS) untuk segera melakukan gugatan terhadap Eurico Gueterres. Uli membantah pihaknya telah menembak hingga tewas warga sipil dalam bentrokan di SoE pada 25-26 September lalu.

Yang tewas adalah anggota saya sendiri ( Briptu Imanuel Min -Red),kata Uli kepada Tempo News Room saat dihubungi via telepon, Minggu (18/11). Uli menegaskan pihaknya telah memerintahkan Kepala Polres TTS segera memanggil Eurico Guterres untuk diperiksa dalam kasus tersebut.

Kapolda Jacky Uli mengatakan, dua orang pengungsi yang dituduh Eurico Guterres tewas dibunuh polisi itu adalah Thome De Araujo dan Alisio Maya. Keduanya kini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda NTT berkaitan dengan insiden SoE.Araujo dan Alisio kini dititipkan di LP Kelas I Kupang. Mereka menunggu hasil pelimpahan berkas perkaranya ke Kejari SoE.

Kami masih menunggu jawaban dari Kejari SoE apakah BAP kedua tersangka sudah P21 (melengkapi berkas perkara). Keduanya dalam keadaan sehat wal afiat. Mereka tidak dibunuh seperti yang dilaporkan Eurico Guterers. Laporan Eurico itu tidak benar dan telah mencemarkan nama baik Polri. Karena itu dia harus mempertanggung jawabkannya secara hukum,kata Kapolda Uli.

Untuk diketahui, Thome de Araujo dan Alisio, ditangkap Polda NTT dalam kaitan perkara terlibat insiden penyerangan Mapolres SoE September silam. Insiden bermula pada 25 September Polres TTS menangkap para pelaku judi bola guling, kuru-kuru (dadu goyang Red ) dan sabung ayam.

Advertising
Advertising

Karena tidak menerima baik penangkapan itu, ratusan massa beserta sejumlah anggota TNI menyerbu Mapolres TTS pada 26 September. Dari arah massa tembakan bertubi-tubi diarahkan kepada anggota Brimob yang mengawal Mapolres. Empat orang anggota Brimobda NTT tertembak, diantaranya Briptu Imanuel Min akhirnya tewas.

Thome de Araujo dan Alisio diketahui sebagai penggerak massa untuk menyerbu Mapolres TTS. Selain kedua warga pengungsi tersebut, dua anggota TNI masing-masing Kapten Inf. Sumino dan Kapten Inf. Ferhat Soalichin dari Kodim TTS. Kedua anggota TNI tersebut tengah menjalani pemeriksaan dan kini ditahan di Denpom Kupang. (Jeffriantho)

Berita terkait

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

4 menit lalu

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

Pendaftaran CASN sekolah kedinasan dimulai pada Mei 2024. Sedangkan untuk formasi umum CASN dimulai Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

6 menit lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

27 menit lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

36 menit lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

37 menit lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

37 menit lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

37 menit lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

37 menit lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

43 menit lalu

Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

Menteri PANRB menolak usulan Ombudsman untuk menunda seleksi calon aparatur sipil negara atau CASN 2024 hingga Pilkada 2024 usai.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

49 menit lalu

Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

Ada 8 sekolah kedinasan yang akan membuka formasi seleksi CASN.

Baca Selengkapnya