Beruang Madu Kembali Satroni Perkebunan Teh Danau Kembar

Reporter

Editor

Sabtu, 2 Mei 2009 11:30 WIB

TEMPO Interaktif, Padang: Seekor beruang madu (Helarctos malayanus) kembali menyatroni kawasan perkebunan teh Danau Kebar milik PTP Nusantara VI di Kabupaten Solok yang berbatasan dengan hutan lindung Bukit Barisan.

Kini petugas pengamanan atau Hansip di perusahaan perkebunan itu berjaga-jaga sepanjang malam dengan membunyikan meriam bambu untuk mengusir beruang.

Menurut Mawardi, Kepala Hansip Perkebunan teh Danau Kembar, Sabtu (2/5) mengatakan seminggu terakhir beruang madu itu kerap datang dan sempat masuk ke dapur Guest House perusahaan. Beruang itu diperkirakan masih berusia remaja, tingginya sekitar 75 sentimeter.

“Tiga hari lalu, sekitar pukul satu malam, kami berjaga-jaga di depan guest house, lalu terdengar suara ribut di belakang, tenyata ada seekor beruang, kami usir dan lari, dia sempat membawa minyak goreng, gula, tapi dapurnya tidak sampai diobrak-abrik,” kata Mawardi.

Menjelang malam, warga komplek perumahan perkebunan juga sering melihat kedatangan beruang, namun beruang belum menganggu rumah warga.

“Untuk mengusir beruang, kami sudah membuat enam meriam bambu dan membunyikannya setiap malam,ini sesuai petunjuk polisi kehutanan yang melarang membunuh beruang, kami sudah minta kerangkeng jebakan, tetapi katanya kerangkeng sedang dipakai di tempat lain ,” kata Mawardi.

Ia mengatakan, karena sudah sering didatangi beruang, warga perkebunan terlihat tidak begitu takut.
“Bahkan kalau beruangnya datang banyak yang ingin memotretnya dengan kamera hp,” kata Mawardi.

Pertengahan tahun lalu empat ekor beruang madu pernah beberapa kali mendatangi dapur warga dengan cara menjebol atap dan membuka dinding dapur yang terbuat dari kayu. Yang dicari biasanya minyak goreng, gula dan susu kental manis.

Saat itu, seekor beruang madu jantan yang masih remaja akhirnya masuk perangkap kerangkeng, Karena sudah terbiasa dengan makanan manusia, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat tidak mengembalikan beruang itu ke hutan. Beruang itu dititipkan ke Kebun Binatang Kawasan Wisata Kandis, Kota Sawahlunto.

FEBRIANTI

Berita terkait

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.

Baca Selengkapnya

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.

Baca Selengkapnya

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.

Baca Selengkapnya

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.

Baca Selengkapnya

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Selengkapnya