TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjend TNI Soemarsono menegaskan, Mabes TNI AD bisa mencopot Pangdam Trikora dan Komandan Kopassus jika terbukti ada anak buahnya yang terlibat dalam kasus penembakan di Timika, Jayapura, akhir Agustus 2002 lalu. Namun, prosedur hukum tetap harus kita lalui. "Jadi tidak main copot begitu saja," kata Soemarsono saat menjawab pertanyaan wartawan, Jumat (24/1), selepas melantik 182 Perwira siswa TNI AD, AU dan AL Dikreg ke-40 di Sekolah Staf & Komando Angkatan Darat di Bandung. Pihaknya mempersilakan polisi bekerja sama dengan Biro Penyelidik Federal AS, FBI, untuk mengusut kasu tersebut. "Dan jika dalam investigasi nanti ditemukan bukti baru bahwa aparat Kopassus terlibat, kami tidak segan-segan akan mencopot mereka," ujarnya menjawab adanya dugaan keterlibatan Kopassus dalam peristiwa tertembaknya 2 warga Amerika dan 1 orang warga Indonesia ini. Penembakan di Timika itu terjadi 31 Agustus tahun lalu, tepatnya atas tiga unit bus sekolah internasional di sebuah kelokan di mil ke-62,5. Bus yang membawa rombongan guru tersebut diberondong sekelompok prang bersenjata dan menyebabkan tiga penumpangnya tewas serta sembilan warga asing lainnya terluka. (Upiek S.-Tempo News Room)