Desakan ini, menurut dia, juga telah disampaikan beberapa waktu lalu di hadapan ratusan pemilik perusahaan yang menemuinya.
"Sudah saya sampaikan, apapun harus dilakukan asal jangan PHK," kata Soekarwo, usai membuka turnamen bulu tangkis antar media di Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Jalan Masjid Al-Akbar Surabaya, Jumat (1/5).
Menurut dia, para pengusaha harus bisa mencontoh pengusaha asal Jepang yang anti-pemutusan hubungan kerja dengan cara menurunkan gaji karyawan tapi tetap mengupayakan bisa diterima oleh para pekerja.
Kalau tetap tidak mampu, Soekarwo mendesak pengusaha untuk menggelar pertemuan bipartit dulu. "Kalau terpaksa, ya harus diaudit dulu apakah perusahaan tersebut memang tidak mampu atau tidak," tegas dia.
Sementara itu, untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja, Pemerintah Provinsi juga telah memberikan kredit lunak dengan subsidi bunga tiga persen dari pemerintah provinsi. Kredit lunak ini dikhususkan untuk buruh korban pemutusan hubungan kerja guna membuka peluang usaha kecil mandiri.
ROHMAN TAUFIQ