Duta Besar Amerika Berlibur ke Surakarta

Reporter

Editor

Minggu, 26 April 2009 14:56 WIB

TEMPO Interaktif, Surakarta: Duta Besar Amerika Untuk Indonesia Cameron Hume berkunjung ke Surakarta sejak Jumat (24/4) sore. Lawatannya kali ini terasa spesial dikarenakan berlangsung dalam suasana santai dan semi formal. Salah satu hal yang mencolok, tidak ada pengamanan berlebihan layaknya yang biasa ditunjukkan bagi pejabat asal negara adidaya tersebut.

Cameron mengatakan kedatangannya kali ini lebih bertujuan untuk menyenangkan diri sendiri. Sekadar melepaskan diri dari kesibukan yang menghimpit dalam aktivitas keseharian. “Sehingga saya datang ke Surakarta memang untuk berlibur. Juga belajar kebudayaan serta bertemu orang-orang disini,” jelasnya (26/4). Dia juga menampik jika kunjungannya sekaligus melihat situasi politik di Surakarta pasca pemilu legislatif.

Tidak salah jika dia menyebut lebih seperti liburan dibanding kunjungan resmi. Mengingat Sabtu dinihari dia menyempatkan untuk menyaksikan terbitnya matahari alias sunrise di Gunung Lawu. Saat di Surakarta kegiatannya banyak diisi dengan mengunjungi berbagai kawasan budaya seperti Museum Wuryoningratan, Kampung Batik Kauman, dan Pura Mangkunegaran. Tak ketinggalan, Walikota Surakarta Joko Widodo mengajak ke pasar malam Ngarsopuro dan wisata kuliner Gladag Langen Bogan.

Joko mengatakan undangan kepada Dubes Amerika disampaikan secara lisan. “Dan ternyata beliau berkenan hadir. Dan dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan sangat puas, sangat nyaman, dan sangat senang dengan sambutan yang diberikan. Termasuk melihat kekayaan budaya di Surakarta,” ujarnya.

Hal itu, lanjutnya, menjadi promosi pariwisata yang baik sekaligus memberi kesan bahwa Surakarta aman dan nyaman untuk dikunjungi. “Kesan yang baik harus terus dijaga,” tuturnya. Dia juga menunjukan beberapa keberhasilan penataan kota seperti pengentasan kawasan kumuh, sanitasi berbasis masyarakat, relokasi warga bantaran Sungai Bengawan Solo, dan penataan Pedagang Kaki Lima.

Untuk yang terakhir, Cameron menyatakan kekagumannya tatkala Joko mampu memindah 998 pedagang dari kawasan Monumen Banjarsari ke Pasar Klithikan Semanggi tanpa kekerasan. Bahkan dengan kirab dan tumpengan. “Tidak semua pemimpin bisa melakukan itu,” dia memberi pujian.

Meskipun kunjungannya bersifat tidak resmi, Cameron mengatakan akan menjajaki beberapa hal untuk kemungkinan kerjasama Amerika-Surakarta. “Meskipun biasanya antar pemerintah pusat, tapi siapa tahu ada kemungkinan kesana,” ujarnya yang akan fokus pada kerjasama pendidikan. Komitmen tersebut ditunjukkannya dengan memfasilitasi delegasi Surakarta berkunjung ke Amerika dalam waktu dekat.

Joko sendiri berharap bantuan dan dukungan dalam hal penataan kota, pengembangan kebudayaan, dan pengentasan kawasan kumuh. “Itu tetap saya diskusikan di sela-sela kunjungan di Surakarta. Yang jelas, kita ingin tunjukkan dulu kemajuan Surakarta saat ini,” tegasnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

4 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

6 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

15 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

21 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

33 hari lalu

Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

Pemerintah Jepang akan menyalurkan dana sebesar US$35 juta atau sekitar Rp555,86 miliar kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

34 hari lalu

Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

Retno Marsudi menekankan Indonesia dan negara-negara Arab fokus pada tiga hal utama, terkait perang Gaza. Diantaranya resolusi PBB dijalankan.

Baca Selengkapnya

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

34 hari lalu

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, buka suara ihwal polemik dugaan TPPO berkedok magang mahasiswa yang melibatkan negaranya.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

38 hari lalu

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

40 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya