Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap PDIP Merosot Tajam

Reporter

Editor

Jumat, 12 September 2003 17:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap seluruh partai politik besar secara umum menurun dibanding tahun lalu. Hanya Partai Golongan Karya yang mengalami penurunan tingkat kepercayaan masyarakat paling rendah, yaitu hanya 2, sehingga menjadi 48 persen, pada 2003. Hal itu berdasar hasil survei opini masyarakat Indonesia oleh International Foundation for Electoral System (IFES), sepanjang bulan Juni-Juli 2003. "Survei dilakukan terhadap 3.000 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," kata Yanti Sugarda, koordinator peneliti untuk IFES, dalam presentasinya di kantor Komisi Pemilihan Umum Jakarta, Jumat (12/9) siang. Penurunan tingkat kepercayaan besar menimpa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tahun lalu, partai yang dipimpin Megawati Sukarnoputri masih mendapat kepercayaan tinggi, yaitu 72 persen. Tapi pada 2003 ini kepercayaan publik merosot drastis, sebesar 22 persen hingga menjadi 50 persen saja. Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Wakil Presiden Hamzah Haz turun 15 persen, yaitu dari 67 persen menjadi 52 persen. Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa yang didirikan mantan presiden Abdurrahman Wahid dan Partai Amanat Nasional dengan Ketua Amien Rais yang tahun lalu meraup tingkat kepercayaan masyarakat sebesar 61 persen, kini masing-masing anjlok menjadi 50 persen dan 47 persen. Keunggulan Golkar dibandingkan partai-partai lainnya juga terlihat dari pengetahuan masyarakat atas berbagai partai saat ini. Partai pimpinan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Akbar Tandjung itu diketahui oleh 88 persen masyarakat, sedangkan PDI-P di urutan kedua sebanyak 84 persen. Sedangkan partai lainnya, yaitu PPP sebanyak 68 persen, PKB 58 persen, dan PAN 57 persen. Menurut Yanti, hasil survei ini dapat menjadi rekomendasi bagi partai-partai besar untuk berbenah diri menjelang pelaksanaan pemilihan umum tahun depan. Caranya adalah dengan memperbaiki kebijakan atau program partai politik dan mensosialisasikan figur tokoh dalam sebuah partai. "Sebanyak 19 persen responden memilih kebijakan atau program partai dalam mempertimbangkan dan memutuskan pilihannya. Sedangkan figur menjadi pertimbangan 34 persen responden," papar dia. Yanti juga mengakui, secara mengejutkan hubungan partai politik berdasarkan agama dan organisasi keagamaan hanya menjadi pertimbangan oleh 3 persen responden. Survei ini juga menunjukkan, 65 persen responden masih mempercayai Pemilu 2004 akan berlangsung secara adil. Hanya 15 persen responden yang meragukan pemilu akan berlangsung adil. "Suatu tanda positif," kata Yanti. Lebih jauh, 64 persen responden menilai KPU sebagai wasit pemilu, dianggap akan bertindak netral. Sedangkan 69 persen responden juga menyatakan puas atas kinerja KPU sejauh ini dibanding lembaga tinggi dan tertinggi negara lainnya. Angka kepuasaan masyarakat atas kerja presiden hanya 37 persen, MPR sebanyak 38 persen, dan DPR sebanyak 34 persen. Hal yang mengejutkan juga dihasilkan oleh survei ini, yaitu 72 persen responden berniat memilih dalam pemilu mendatang. Hanya 4 persen yang secara tegas menyatakan tidak akan memilih. Selain itu, tingkat pendaftaran terendah selama penelitian dilaporkan di Aceh, yaitu 77 persen. "Partai politik perlu bekerja keras lagi untuk menyusun program dan meyakinkan pemilihnya. Sedangkan pemerintah dan KPU perlu terus mensosialisasikan sistem pemilu yang baru," kata Yanti menyimpulkan hasil penelitiannya. Yura Syahrul / Purwanto - Tempo News Room

Berita terkait

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

5 menit lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

25 menit lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

38 menit lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

40 menit lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

43 menit lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

47 menit lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

48 menit lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

1 jam lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

1 jam lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

1 jam lalu

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala

Baca Selengkapnya