500 Warga Tulang Bawang Demo ke LP Kotabumi

Reporter

Editor

Jumat, 12 September 2003 08:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Lebih dari 500 warga dari Kecamatan Gunung Terang dan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang, mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kotabumi, Lampung Utara, Senin, (29/1) sore. Mereka menuntut pihak LP mengganti rugi sebuah mobil Panther milik kepala desa di salah satu kecamatan itu yang dihancurkan para narapidana (napi) Sabtu (21/1) lalu.

Salah seorang peserta aksi, Rudi Hartono (27), menuturkan kejadian itu berawal ketika 12 warga Gunung Terang hendak membesuk Gilik, seorang tahanan yang dihukum 11 tahun penjara karena membunuh Musoli, karyawan PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL). Mereka mendapat informasi Gilik sudah dibebaskan. Karena itu, ke-12 orang itu datang untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Dengan alasan bukan jam besuk, seorang sipir yang sedang piket melarang mereka. Namun warga yang membawa berbagai senjata tajam itu tetap memaksa hingga pintu terbuka. Setelah terjadi dorong mendorong, mereka berhasil masuk ke dalam LP. Terjadilah perang mulut. Petugas piket bernama Helmi tetap bertahan tidak mengizinkan.

Mereka lantas menganggap pihak LP menghalang-halangi niat mereka dan menduga hal itu dilakukan karena memang benar Gilik sudah dibebaskan. Lalu Helmi memerintahkan para napi yang sedang bekerja membersihkan lingkungan LP untuk menyerang kami. Puluhan napi yang membawa golok dan celurit lalu mengejar kami hingga ke jalan raya dan menghancurkan salah satu mobil yang kami bawa, kata Rudi.

Setelah itu, warga yang urung membesuk itu melaporkan kejadiannya ke Polres setempat. Kami dengar Kepala LP sudah dipanggil Kapolres. Tapi tidak tahu bagaimana kelanjutannya, tambah Rudi. Dia juga menjelaskan, 500-an warga yang datang ke LP itu adalah famili, kerabat dekat, dan rekan-rekan kerja Musoli di PT BNIL.

Demonstrasi itu sendiri dijaga ketat oleh dua pleton aparat keamanan dari Polres dan Kodim Lampung Utara serta puluhan aparat berseram preman. Mereka sudah tiba di lokasi lebih cepat tiga setengah jam sebelum warga datang.

Advertising
Advertising

Setelah bernegosiasi selama dua jam, sejumlah wakil warga dan pihak LP belum mencapai kesepakatan. Kami masih akan mengadakan pertemuan lagi di Polres Lampung Utara tanggal 5 Februari mendatang, kata Maas Damsyik, Kepala LP Kotabumi kepada TEMPO Interaktif.

Menurut Damsyik, wajar saja bila napi menyerang mereka. Sebab, mereka sudah menciptakan suasana ricuh di sana. Mereka itu maksudnya buruk, hendak menculik dan menghakimi Gilik. Kalau tidak, mau apa datang hari Minggu sore-sore yang bukan jam besuk? Lagi pula setelah kami periksa di mobil mereka ada botol-botol berisi bensin, ujarnya.

Maas juga membantah sudah mengeluarkan Gilik. Gila apa saya mengeluarkan tahanan yang dihukum 11 tahun penjara. Dia itu kan titipan Mahkamah Agung. Saya ini haji, lima tahun lagi pensiun. Saya ingin menyelesaikan tugas dengan meninggalkan kesan yang baik, tegasnya. (Fadilasari)

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

5 menit lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

8 menit lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

9 menit lalu

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

Legenda Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, menilai pencapaian Timnas U-23 di Piala Asia U-23 AFC 2024 merupakan hasil kerja sama banyak pihak.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

1 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

1 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

1 jam lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

1 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

2 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

2 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

2 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya