PKB Jawa Timur Ancam Barisan Matori

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 11:33 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Eksponen DPW PKB Jawa Timur dari kubu Gus Dur-Alwi Shihab memberi batas waktu 3x24 jam kepada pengikut pengurus PKB pro-Matori Abdul Djalil untuk melakukan ruju' ilal haq atau kembali ke jalan benar. "Jika deadline itu tidak dihiraukan, mereka akan menghadapi kesulitan besar," ujar Wiro Sugiman, Koordinator Biro Satgas DPW PKB Jatim dalam konferensi pers di Surabaya, Rabu (23/1) sore. Hitungan 3x24 jam itu sejak ultimatum tersebut disampaikan. Wiro meminta kubu Matori datang ke kantor PKB Jatim di Jalan Kapuas Surabaya atau cabang-cabang PKB di seluruh Jawa Timur. Seperti diketahui, saat ini juga telah terbentuk DPW PKB pro-Matori di Jawa Timur berikut pengurus cabang-cabang di seluruh kabupaten dan kota. "Mereka harus meminta maaf dan menjelaskan kedatangan ke Muktamar Luar Biasa PKB di Hotel Borobudur, 14-16 Januari lalu," ujar Wiro. Ia menyebutkan tiga masalah besar yang akan dihadapi pro-Matori di Jawa Timur, yakni hukum, institusi politik dan massa. Yang dimaksud ancaman institusi, mereka yang sejak awal jadi fungsionaris PKB akan dipecat dan dimasukkan daftar hitam dari partai politik tersebut. Kalau ancaman massa? Wiro mengatakan pembelaan pendukung PKB pro-Gus Dur dan Alwi Shihab tidak bisa dibendung. “Misalnya, massa di Situbondo bergerak dan mengancam mereka, siapa bertanggung jawab,” tegas Wiro. Sedang ancaman hukum yakni tuntutan ke pengadilan dan laporan pidana ke polisi dengan tuduhan penipuan dan pemalsuan. "Karena dalam AD/ART pasal 41, keberadaan DPW PKB harus melalui musyawarah wilayah dan DPC PKB harus melewati musyawarah cabang. Mereka tidak memakai forum itu. Lalu, aturan AD/ART apa yang dipakai? Kalau partai lain tak masalah, tapi ini mereka mengklaim PKB," ujar Koordinator Lembaga Advokasi DPW PKB Jatim, Firdaus Febrianto. Sekretaris DPW PKB Jatim Pro Matori, Nico Ainul Yakin, mengatakan siap menghadapi tuntutan hukum itu. "Daripada berpolemik siapa yang sah, lebih baik kita selesaikan secara hokum. Itu lebih fair dan elegan. Takperlu gunakan massa. Kita sama-sama NU," kata Nico kepada Tempo News Room. Ia balik menilai ancaman PKB pro-Gus Dur dan Alwi Shihab itu merupakan bukti mereka sedang gamang melihat kekuatan PKB Matori. "Partai ini hirarki, ada pimpinan pusat sampai daerah. Jatim bagian dari pusat. Lebih pas jika tuntutan itu dialamtakan ke ke pusat," ujar Nico. Dijelaskan, tuduhan penipuan dan pemalsuan cap stempel, lambang dan aturan PKB, juga dibuktikan di pengadilan. "Kita siap di pengadilan. Tapi ancaman massa, itu terlalu primitif, bertentangan tradisi nahdliyin," ujarnya. (Adi Mawardi)

Berita terkait

Universitas Jember Jajaki KKN Tematik Internasional di Timor Leste

23 detik lalu

Universitas Jember Jajaki KKN Tematik Internasional di Timor Leste

Universidade Dili Timor Leste menandatangani MoU dengan Universitas Jember soal KKN tematik internasional.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

3 menit lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

8 menit lalu

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

Cak Imin menyebutkan tiga kriteria utama untuk calon kepala daerah dari PKB pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

11 menit lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

16 menit lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

16 menit lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penemuan Air Conditioner atau AC Pertama Kali oleh Seorang Dokter

29 menit lalu

Kilas Balik Penemuan Air Conditioner atau AC Pertama Kali oleh Seorang Dokter

Memasuki musim kemarau, AC banyak digunakan orang untuk mendinginkan ruangan dari hawa panas. Namun, sudah tahukah bagaimana penemuan AC?

Baca Selengkapnya

Gagal Ikut SNBT 2024? Jalur Pendaftaran Mandiri Itera Ini Bisa Dijajal

30 menit lalu

Gagal Ikut SNBT 2024? Jalur Pendaftaran Mandiri Itera Ini Bisa Dijajal

Institut Teknologi Sumatera (Itera) membuka peluang tes Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

31 menit lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

32 menit lalu

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya