Sarjana Menganggur di Indonesia Hampir Sejuta

Reporter

Editor

Selasa, 24 Februari 2009 17:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Berdasarkan data di Departemen Pendidikan Nasional terhitung Agustus 2008 terdapat 961 ribu penganggur terdidik di Indonesia. Jumlah itu, kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Fasli Jalal, turun dari periode Februari 2008 lalu yang mencapai 1.146 juta orang.

Jumlah penganggur yang 961 ribu itu, kata Fasli, terbagi dari 598 ribu penganggur sarjana dan 362 ribu penganggur diploma. Jumlah penganggur, kata dia, sangat tergantung pada perkembangan ekonomi, struktur investasi, dan kreativitas perguruan tinggi.

“Harus ada pendidikan keterampilan yang diajarkan terus menerus kepada mahasiswa,” kata dia saat ditemui di sela Rembuk Nasional Pendidikan 2009, di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Departemen Pendidikan Nasional, Depok (24/2).

Untuk mengatasi jumlah pengangguran terdidik, menurut Fasli, pemerintah menyediakan dana Rp 108 miliar untuk pendidikan kewirausahaan. “Bukan hanya untuk perguruan tinggi negeri, tapi juga perguruan tinggi swasta, koordinasi perguruan tinggi swasta, dan politeknik,” kata dia.

Rektor Universitas Gajah Mada Sudjarwadi menyatakan untuk menghindari bertambahnya penganggur terdidik, perguruan tinggi yang dipimpinnya melakukan perbaikan di tingkat kegiatan kokurikuler/kemahasiswaan. Di Wonosobo dan Sleman, ia melanjutkan, mahasiswa bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat memanfaatkan sampah serbuk kayu sengon. “Serbuk dibuat jadi produk bahan bakar dan dikirim ke Eropa,” katanya.

Rektor Universitas Negeri Jakarta Bedjo Sujanto menyatakan di kampusnya terdapat mata kuliah kewirausahaan, dan ada pula bantuan dasar modal usaha untuk 50 orang mahasiswa per tahunnya yang diberikan atas kerja sama dengan salah satu bank swasta.

REH ATEMALEM SUSANTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

42 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya