Sekolah Kejuruan Rekrut Guru dari Tentara dan Universitas

Reporter

Editor

Jumat, 20 Februari 2009 09:09 WIB

TEMPO Interaktif , Jakarta: Sekolah menengah kejuruan akan membutuhkan 217 ribu guru dalam tiga tahun ke depan. Jumlah kebutuhan guru itu, dua kali lipat dari jumlah total guru SMK yang ada saat ini yaitu 94 ribu orang.


Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional Joko Sutrisno menyatakan jumlah guru sebanyak itu tidak akan dapat diperoleh dari pemerintah saja. "Jika hanya mengandalkan formasi untuk guru pegawai negeri sipil yang dikeluarkan oleh Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tidak akan cukup," kata dia kepada Tempo, Jumat (20/2).

Karena itu, ujar Joko, SMK akan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang relevan agar dapat mengirimkan mahasiswa tingkat akhir mengajar di SMK. Sedangkan TNI, dilibatkan dalam program TNI Manunggal Membantu Pendidikan.

Pemerintah juga menargetkan rasio SMK mampu melampaui sekolah menengah atas. Untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK, pemerintah menargetkan 70 persen SMK di Indonesia memenuhi standar nasional pendidikan (SNP) serta berakreditasi minimal B. "Saat ini, rasio SMK banding SMA adalah 46:54. Pada 2014, diprediksi rasio SMK banding SMA menjadi 33:67 persen,"kata Joko.

Peningkatan rasio, kata Joko, dilakukan karena angka partisipasi siswa di perguruan tinggi hanya 17 persen. "Sisanya tidak kuliah dan langsung mencari kerja. Kalau niatnya dari awal untuk mencari kerja mengapa masuk SMA," kata dia. Ia juga mengharapkan sebanyak 70 persen lulusan SMK dapat bekerja di sektor formal pada tahun kelulusan dan semua SMK diharuskan memiliki industri pasangan. "Semua fasilitas untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK akan disediakan pemerintah," katanya.

Semua siswa SMK akan dididik dengan kemampuan matematika dan sains terapan, penguatan kewirausahaan dan bela negara, penguasaan bahasa nasional dan internasional, serta penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. "Siswa SMK harus berkualitas dan memiliki keahlian, tidak hanya sekadar lulus," kata Joko lagi.

REH ATEMALEM SUSANTI

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

6 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

24 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

29 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

36 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

48 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

58 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

58 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

59 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

59 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

59 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya