Penangguhan Penahanan Warga Ditunda

Reporter

Editor

Senin, 8 September 2003 10:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penangguhan penahanan dua warga Desa Dewa Agung, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang, yang kini ditahan di Mapolres Tulang Bawang ditunda. Alasannya, staf bagian Laporan Jurnal Umum (LJU) Mapolres sedang tidak ditempat.

Pada dasarnya kami tidak keberatan menangguhkan penahanan mereka. Kami berjanji, Kamis keduanya sudah dapat diebaskan, kata Kapolres Tulang Bawang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sudiono, kepada kuasa hukum warga dari Kontras dan LBH Bandar Lampung, di Bandar Lampung Senin (22/1) sore.

Sebelumnya, Abu Said Pelu, Sinung Karto (Kontras) dan Edwin Hanibal dan Watoni Nurdin (LBH Bandar Lampung) bertemu dengan Wakapolres Tulang Bawang, Asissten Komisaris Polisi Budi Yuwono. Kepada Wakapolres, Abu Said meminta agar polisi bertindak adil di lapangan, tanpa membedakan apakah yang mengadukan tindak kejahatan itu rakyat atau perusahaan. Tidak usah menampik, kami tahu Brimob selalu mengintimidasi warga di lapangan. Namun, bila warga melawan sedikit saja polisi langsung menangkap mereka.

Atas tudingan ini, Wakapolres menjelaskan bahwa mereka sangat kesulitan menghadapi warga yang tengah menduduki lahan di PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL). Kami hendak masuk lokasi saja warga sudah meneriaki kami anjing BNIL. La, bagaimana kami bisa berbicara dengan mereka, ujarnya. Akibatnya, kata dia, polisi dan warga seakan-akan selalu bermusuhan.

Abu juga menjelaskan alasan mereka meminta penangguhan adalah karena penahanan warga itu telah membuat sekitar 1000-an massa mendatangi Polda Lampung Kamis hingga Jumat malam pekan lalu. Mereka menuntut agar rekan mereka dibebaskan. Kami tidak ingin mencampuri proses hukum. Tapi dengan penangguhan penahanan, kami harap warga di BNIL lainnya bisa tenang dan tidak melakukan tindakan kekerasan.

Setelah berdialog sekitar 40 menit, para kuasa hukum dipersilahkan bertemu dengan Ayub bin Karni (45) dan M. Yasin bin Rusdi (18), dua warga yang ditahan. Sambil menangis terisak Ayub menyampaikan terimakasih pada mereka. Sementara itu, pihak Polres harus menunggu Kapolres untuk memberikan keputusan diizinkan atau tidaknya penangguhan keduanya ditangguhkan.

Advertising
Advertising

Namun, setelah Kapolres memberikan persetujuannya, proses penangguhan tidak bisa dilakukan hari ini. Setelah sempat bersitegang dengan Kasarserse JB Siregar, akhirnya para kuasa hukum itu mengalah dan akan kembali lagi Kamis datang.

Seperti diberitakan sebelumnya, enam warga Tulang Bawang ditahan polisi Rabu (17/1) karena dituduh menghalang-halangi warga yang hendak pindah keluar lokasi PT BNIL. Empat di antaranya sudah dibebaskan Jumat sore karena tak cukup bukti. Feri Firmnsyah, mahasiswa Universitas Bandar Lampung, salah seorang yang ditangkap hingga saat ini masih dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Bandar Lampung. Kondisinya tampak lemah, pelipisnya terluka, punggung memar, dan tulang kaki bergeser. Sementara tiga warga lainnya juga menngalami luka-luka dan memar di beberapa bagian tubuhnya.

Di lokasi PT BNIL dkabarkan sedikitnya delapan rumah warga dibakar aparat ketika warga menuju Bandar Lampung untuk berdemonstrasi Kamis lalu . (Fadilasari)

Berita terkait

Prediksi Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

25 detik lalu

Prediksi Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Di atas kertas, Irak tetap lebih diunggulkan ketimbang Timnas U-23 Indonesia di laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Edisi Komunikasi Satelit Kantongi 2 Sertifikasi

4 menit lalu

Vivo X100 Ultra Edisi Komunikasi Satelit Kantongi 2 Sertifikasi

Vivo X100 Ultra edisi komunikasi satelit telah muncul dalam sertifikasi MIIT yang mengungkapkan dukungan komunikasi satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

7 menit lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

8 menit lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

8 menit lalu

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

Hardiknas 2024, Menag menyatakan dukungan melanjutkan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

11 menit lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

12 menit lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Gambar Render Samsung Galaxy F55 5G Bocor, Daftar Geekbench Ungkap Kehadiran Snapdragon 7 Gen 1

15 menit lalu

Gambar Render Samsung Galaxy F55 5G Bocor, Daftar Geekbench Ungkap Kehadiran Snapdragon 7 Gen 1

Daftar Geekbench dari Galaxy F55 5G (SM-E556B) mengungkapkan bahwa ponsel ini akan ditenagai chipset Snapdragon 7 Gen 1.

Baca Selengkapnya

59 Tahun Mandra: Seniman Topeng yang Tembus Layar Lebar dan Sinetron

16 menit lalu

59 Tahun Mandra: Seniman Topeng yang Tembus Layar Lebar dan Sinetron

Sebelum menjadi bintang sinetron, Mandra adalah seorang seniman tradisional. Kemampuan aktingnya diasah dalam seni topeng Betawi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

18 menit lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya