2 Remaja Korban Pelecehan Seksual Lapor ke KPA

Reporter

Editor

Senin, 9 Februari 2009 14:02 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Dua orang remaja di Denpasar, Fan dan Jap, mengadukan pelecehan seksual yang menimpanya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPA) Indonesia Bali, Senin (9/2). Siswi SMP yang berusia 14 tahun itu mengaku telah disetubuhi seorang tokoh masyarakat berinisial KS.

Menurut aanggota KPA Indonesia Bali Putu Suwartini, kasus pelecehan sudah terjadi setahun lalu. "Mereka berkenalan, lalu keduanya diajak ke hotel di kawasan Ubung," ujar Suwartini.

Di hotel itu, keduanya diberi minuman, kemudian merasa pusing. "Ketika bangun mereka sudah dalam keadaan telanjang," ujarnya. Namun kejadian itu tidak pernah terungkap karena korban merasa ketakutan untuk bercerita kepada orang tuanya. Selain itu KS juga bersikap baik dan memberi sejumlah uang.

Sejak 24 Januari, lalu kedua remaja itu takut pulang ke rumahnya di kawasan Sanur. Mereka justru mengkontak KS yang kemudian menyediakan penginapan. "Ternyata di rumah kost milik KS, mereka bertemu dengan banyak remaja perempuan yang lain," kata Suwartini. Merekapun betah tinggal di rumah itu.

Belakangan Fan dan Jap merasa bosan, tapi masih takut pulang. Mereka memutuskan untuk melarikan diri ke Blitar. Sebelum naik bus keduanya menghubungi seorang temannya. Dari situlah pelarian mereka terbongkar, karena sang teman melaporkannya kepada orang tua mereka yang sudah berhari-hari sibuk melakukan pencarian .

"Keduanya kemudian ditemui di terminal, kemudian diajak pulang," ujar Suwartini. Setibanya di rumah, mereka pengaku telah menjadi korban pelecehan KS. Namun, selama 13 hari tinggal di rumah kost KS, mereka mengaku tidak dilecehkan.

Suwartini menyatakan akan mendampingi korban untuk menempuh jalur hukum. "Kita juga akan mengusut apakah ada motif perdagangan anak di balik ini," ucap Suwartini. Indikasi ke arah itu, menurutnya, cukup kuat karena pengakuan akan banyaknya remaja perempuan yang sering berkumpul di rumah KS.

KPA juga akan mendesak polisi untuk segera menangani kasus ini. Kepala Kepolisian Sektor Denpasar Selatan Ajun Komisaris Polisi Gde Ganefo Melah menerima pengaduan kasus itu, namun pengusutannya ditangani oleh Kepolisian Kota besar Denpasar. "Sekarang masih dalam tahap pemeriksaan," ujar Ganefo.

ROFIQI HASAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

34 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

37 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

38 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

40 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

42 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

53 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

59 hari lalu

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

59 hari lalu

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya