Sekujur Tubuh Jenazah Memar

Reporter

Editor

Jumat, 5 September 2003 18:52 WIB

TEMPO Interaktif, Bogor: Keluarga Wahyu Hidayat, mahasiswa baru Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, Sumedang, minta agar penyebab kematian Wahyu diusut tuntas. Pihak keluarga juga menginginkan agar jenazah Wahyu diotopsi. Tapi hingga Jumat (5/9)petang, belum ada kepastian kapan jenazah itu diotopsi. Pihak STPDN yang menyerahkan Wahyu ke keluarganya, tidak bercerita ketika ditanya keluarga Wahyu tentang penyebab kematian Wahyu. Kami sesalkan kenapa pihak STPDN tidak satupun memberi keterangan, bahkan terkesan bungkam dan menutup-nutupi kasus ini, tutur Raudi Hidayat, kakak kandung korban kepada Tempo News Room. Ia menuturkan ketika memandikan jenazah adiknya di Rumah Sakit Al Islam Bandung, dari hidung Wahyu sempat keluar darah segar, pada bagian lehernya terdapat luka lebam, luka bekas pukulan juga terlihat pada bagian punggung paha serta lengan. Saya sempat curiga jangan-jangan adik saya dipukuli dan meninggal seketika, sebab kata dokter ketika tiba di rumah sakit Wahyu sudah meninggal, kata Raudi. Saat itu Raudi dan ayah ibunya, Syarif Hidayatullah dan Siti Rusadah masih bertanya-tanya penyebab kematian Wahyu. Rasa penasaran ini terus mengganggu pikiran keluarga Wahyu, karena ketika ia pergi ke Bandung tanggal 30 Agustus lalu, kondisi Wahyu sehat. Tapi, kemudian Wahyu disebut-sebut sakit mendadak. Hal itulah yang mendorong keluarganya meminta jenazah korban diotopsi. Saya yakin adik saya dianiaya hingga tewas. Kamis (4/9) malam, ada seseorang yang mengaku teman Wahyu menelpon dan meminta kami mengusut tuntas kejadian ini, karena ia mengetahui kejadian itu, Jelas Raudi. Menurut Siti, anak keduanya, Wahyu, termasuk orang yang mudah bergaul dengan siapapun, sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Umum selalu mendapat juara. Sebelum ia masuk ke STPDN, Wahyu mendapat panggilan Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor, jurusan Sosial Ekonomi, tetapi setelah tes ke STPDN dan lulus, kesempatan masuk IPB ia tinggalkan. Saya sangat senang mendengar ia lulus ke STPDN, tetapi sekarang saya sedih ternyata di sekolah tersebut anak saya meninggal, tutur Ny Rusadah. Wahyu dimakamkan hanya 15 meter dari rumahnya di Kampung Kambing RT 01/08 , Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor, Rabu (3/9) sekitar pukul 13.30 WIB. Di makam tampak ada dua karangan bunga dari STPDN. Deffan Purnama - Tempo News Room

Berita terkait

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

27 menit lalu

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

38 menit lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

1 jam lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

1 jam lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

2 jam lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

2 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

2 jam lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

2 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

2 jam lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

2 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya