Sopir Truk Tewas Setelah 'Adu Mulut' Dengan Polisi  

Reporter

Editor

Selasa, 3 Februari 2009 21:06 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG:- Kepala Kepolisian Wilayah Priangan Komisaris Besar Anton Charliyan membenarkan peristiwa meninggalnya sopir truk pasir, Ucu, di RT 03/02 Desa Sukamulya Kecamatan Pakenjeng, Garut, Selasa (3/2) pagi. Menurut dia, sopir Ucu tewas setelah 'adu mulut' dengan anggota polisi resor Garut. Ia membantah dalam cekcok itu, anggotanya telah menodongkan pistol untuk menakut-nakuti Ucu.

"Tidak ada yang ditakut-takuti pistol, tidak ada (polisi) yang keluarkan pistol,"kata Anton via telpon Selasa (3/2) malam. Dalam peristiwa tersebut juga tidak terjadi kekerasan fisik oleh polisi.

Ia menjelaskan, saat melintas di jalan Desa Sukamulya, mobil yang digunakan petugas Polres Garut terhalang truk Ucu yang tengah menurunkan pasir di depan proyek pembangunan madrasah. Salah seorang polisi lalu menegur Ucu dan sempat terjadi cekcok diantara mereka. "Setelah itupun si petugas reserse pergi,"kata Anton.

Ucu, warga Desa Jatiwangi, lalu memindahkan truknya untuk memberi jalan kepada mobil polisi. Setelah mengembalikan trukna ke posisi semula karena sedang menurunkan pasir, Ucu lalu mengobrol dengan koleganya di lokasi.

"Ketika sedang mengobrol dengan rekannya itu mendadak dia (Ucu) lemas,"kata Anton. Ucu lalu dilarikan ke Puskesmas terdekat. "Tapi dia meninggal dalam perjalanan,"tandasnya.

Sebelumnya Kepala Desa Jatiwangi Asep Tarsono mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang diterimanya, Ucu meninggal setelah dihardik dan diancam dengan todongan pistol oleh seorang anggota polisi berpakaian preman.

ERICK P HARDI

Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

13 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

29 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

35 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.

Baca Selengkapnya

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

5 Juli 2018

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

Amnesti Internasional Indonesia meminta Jokowi membentuk tim investigasi guna mengungkap kasus kekerasan yang terjadi di Paniai, Papua.

Baca Selengkapnya

Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini

8 Juli 2017

Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini

Keduanya menyepakati bentuk pertanggungjawaban Guyum setelah menampar adalah meminta maaf secara tertulis kepada Fery, institusi, dan PT Angkasa Pura.

Baca Selengkapnya

Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks

8 Juli 2017

Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks

Jumat malam, polisi melepas Guyum setelah menandatangani kesepakatan damai dan bersalaman dengan Fery.

Baca Selengkapnya

Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara  

8 Juli 2017

Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara  

Guyun mengaku salah dan meminta maaf atas penamparan yang dilakukannya. "Proses damai berjalan lancar tanpa ada intervensi pihak manapun."

Baca Selengkapnya