Sawah Siap Panen Terkubur Puluhan Ribu Kubik Sampah

Reporter

Editor

Kamis, 15 Januari 2009 16:32 WIB

TEMPO Interaktif , Serang: Hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Serang, Banten, pada Rabu malam kemarin membuat sekitar 60.000 kubik sampah yang menumpuk di bawah bukit Desa Cilowong, Kecamatan Taktakan, Serang, mengalami longsor. Akibatnya, puluhan hektar sawah siap panen dan perkebunan milik warga tertimpa timbunan sampah busuk.


Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, pada Kamis (15/1). Menurut Kepala Unit Pelaksana Tugas Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Mualimin, kumpulan sampah yang berasal dari Kota Serang itu sudah sering mengalami longsor, "Namun sejak 13 tahun terakhir ini yang paling besar," ujarnya kepada wartawan, saat menerima kunjungan Dinas Pekerjaan Umum Kota Serang.

Mualimin menuturkan, curah hujan yang tinggi dan tekstur tanah merah yang gembur membuat bukit Cilowong labil. Akibatnya, tembok perbatasan sampah sepanjang 400 meter dengan tinggi sekitar sepuluh meter itu tidak dapat menahan tekanan sampah yang menggunung. Sampah yang terlihat hitam itu pun melabrak pagar dan menghantam puluhan hektar kebun dan sawah di bawahnya. Beruntung tidak ada warga yang melakukan
aktivitas di areal tersebut, sehingga tidak ada korban jiwa. Padahal, kata Mualimin, para pemulung warga sekitar Cilowang selalu memulai aktivitasnya sejak pagi hari. "Tapi waktu Kamis pagi tidak ada orang," katanya.

Muhyiddin, 55 tahun, warga Cilowang yang memiliki tiga petak sawah di tempat itu, meminta pemerintah daerah untuk segera menarik tumpukan sampah yang menerjang sawahnya. Dia mengaku, saat ini tanaman padinya sudah hampir menguning dan akan segera dipanen bulan depan. Namun musibah yang datang tiba-tiba memupuskan harapannya memanen padi yang
biasa ia dapatkan sekitar sepuluh karung. Dia berharap pemerintah daerah memberikan ganti rugi, karena kata dia, tanahnya tidak termasuk milik pemerintah daerah, "Ini memang musibah, tapi kami minta ganti rugi panen," kata dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Serang Nana Suryana mengatakan pihaknya belum akan melakukan perbaikan atas kejadian longsor itu, dia mengaku masih melakukan pemantauan pergerakan sampah yang longsor di daerah itu, "Kami belum berani melakukan perbaikan, karena longsor masih berlangsung," kata Nana.

Sementara itu, untuk mengurangi kerugian warga yang sawah dan kebunnya tertimpa longsoran sampah, pihaknya berjanji akan mengganti kerugian warga. Tahun ini, kata Nana, pemerintah Kota Serang menganggarkan dana 13,5 miliar untuk menanggulangi sampah kota, "Mungkin dari dana itu kami alokasikan untuk ganti rugi warga," katanya.

Tempat pembuangan sampah Cilowong merupakan daerah perbukitan sekitar 10 kilometer di sebelah selatan dari pusat Kota Serang. Tempat pembuangan sampah akhir warga Serang seluas 12 hektar ini terletak di lereng bukit yang dibawahnya terdapat perkebunan dan pesawahan warga. Sedangkan di atas bukitnya merupakan jalan raya alternatif dari Kota
Serang ke Pantai Wisata Anyer.

MABSUTI IBNU MARHAS

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya