Gempa Magnitudo 6,1 di Sulut, Sebagian Warga Kepulauan Talaud Panik

Editor

Amirullah

Sabtu, 22 Januari 2022 19:25 WIB

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 6,1 mengguncang warga Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Sabtu, 22 Januari 2022, pukul 09.26 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe melaporkan guncangan kuat berlangsung singkat, sekitar 3-4 detik.

"Warga setempat tidak mengalami kepanikan, tapi pantauan di wilayah Kepulauan Talaud, warga setempat sebagian mengalami kepanikan," ujar pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Sabtu, 22 Januari 2022.

Parameter gempa yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tersebut berpusat 39 km tenggara Melonguane, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 12 km. Intensitas guncangan yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menunjukkan III – IV MMI di Melonguane.

Melihat dari jenis dan mekanismenya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi lempeng laut Maluku. BMKG menyebutkan bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar atau oblique thrust.

"Di samping itu, pantauan hingga Sabtu, hingga pukul 11.30 WIB, sebanyak sembilan aktivitas gempa susulan terjadi atau aftershock dengan magnitudo terbesar magnitudo 4,5," kata Abdul.

Melihat analisis kajian inaRISK, Sulawesi Utara memiliki 15 kabupaten dengan potensi bahaya gempa kategori sedang hingga tinggi. Dua wilayah, Kepulauan Sangihe dan Talaud, termasuk wilayah dengan potensi bahaya tersebut.

Berdasarkan catatan gempa, Kepulauan Talaud pernah terdampak gempa yang merusak bangunan, seperti pada 1858, 1936, 1983 dan 2009. Pada Oktober 1983 gempa magnitudo 4,9 memicu guncangan dengan intensitasi V MMI yang menyebabkan tembok bangunan retak, sedang pada April 1936 gempa besar hingga menghasilkan intensitas guncangan VIII – IX MMI.

Kerusakan terjadi di Pulau Sangihe dan Talaud saat itu, sebanyak 127 rumah warga roboh. Sementara itu, pada Oktober 2009 terjadi gempa dengan magnitudo 7,4 dengan kedalaman 10 km. Saat itu, gempa ini memicu kerusakan 597 rumah warga Kepulauan Talaud, juga mengakibatkan 64 orang luka-luka.

Menyikapi potensi bahaya gempa, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Fenomena gempa dapat terjadi setiap saat dan belum ada teknologi yang dapat memprediksi waktu terjadinya. "Selain potensi gempa, masyarakat di kawasan tersebut diharapkan juga siap siaga terhadap potensi bahaya lain, yaitu tsunami, yang dapat dipicu oleh gempa," tutur Abdul.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

12 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

13 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

13 jam lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

19 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

21 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya