Nuwa Wea Himbau Aksi Mogok Pilot Garuda Tidak Dilanjutkan

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 10:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jacob Nuwa Wea, menyatakan bila aksi mogok kerja benar-benar dilakukan oleh pilot PT Garuda Indonesia, tindakan itu akan berdampak pada terganggunya pelayanan terhadap masyarakat. Saya sangat prihatin bila mereka tetap melakukannya. Saya tidak tahu lagi akan bagaimana penerbangan di Indonesia dan ke luar negeri, kata Jacob, di Jakarta, Rabu (22/1). Usai menghadiri penandatanganan Surat Kerja Bersama (SKB) dengan Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia dan Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum di kantornya, Nuwa Wea menyatakan perselisihan di perusahaan penerbangan milik pemerintah itu bukan yang pertama kali. Sebelumnya, Garuda Indonesia juga pernah berselisih dengan pramugari. Menteri menilai tuntutan pilot atas kenaikkan gaji dan tunjangan yang berstandar internasional sebagai hal yang wajar. Mengingat lingkup kerja mereka lebih banyak di luar negeri. Ia juga mengaku pernah menerima keluhan dari pramugari tentang biaya makan yang besar. Hal itu terjadi karena para pramugari yang sedang bertugas di luar negeri membayar dengan dollar AS, sementara perusahaan menggantinya dalam bentuk rupiah dengan besaran yang tidak seimbang. Itupun pembayaran baru dilakukan satu bulan kemudian. Kendati begitu, Nuwa Wea mengimbau agar para pilot tidak melanjutkan rencana aksi mogoknya. Sebab, tindakan itu hanya akan memperburuk citra Indonesia di luar negeri. Ia menyarankan agar mereka melaporkan permasalahan yang dihadapi ke departemen yang dipimpinnya. Selanjutnya, menteri berjanji akan membantu menyelesaikan kasus tersebut. Ia akan mengundang Direktur Utama PT Garuda Indonesia dan pengurus Asosiasi Pilot Garuda (APG) untuk membicarakan masalah itu. Menteri Negara BUMN, Laksamana Sukardi, termasuk yang akan diundang untuk turut menyelesaikan persoalan tersebut. Seperti diketahui, sejumlah pilot Garuda Indonesia mengancam mogok terbang karena tuntutan perbaikan besaran dan struktur gaji tidak dipenuhi oleh manajemen Garuda Indonesia. Sebelumya, mereka telah melakukan beberapa kali pertemuan untuk membicarakan hal itu, tapi tidak ada kesepakatan. Aksi mogok dimulai dengan penundaan jadwal keberangkatan pesawat selama satu jam, sejak 26 Januari 1 Februari 2003. Jika tidak ditanggapi, aksi akan dilanjutkan pada 2-9 Februari 2003 dengan menunda keberangkatan selama 5 jam. Jika tetap tidak ditanggapi mereka akan mogok total terhadap semua jadwal penerbangan Garuda. (Retno Sulistyowati Tempo News Room)

Berita terkait

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

3 menit lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

6 menit lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

8 menit lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

8 menit lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

11 menit lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Bisa Dapat Tunjangan Rp 25 Juta

13 menit lalu

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Bisa Dapat Tunjangan Rp 25 Juta

Kemenag akan menggelar penyuluh agama Islam Award 2024.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

14 menit lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

14 menit lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Poster Resmi Vivo X100 dan X100 Ultra Dirilis, Ini Detailnya

16 menit lalu

Poster Resmi Vivo X100 dan X100 Ultra Dirilis, Ini Detailnya

Kabarnya Vivo X100s akan memiliki kamera yang sama dengan Vivo X100 yang debut pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

18 menit lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya