Pedagang Bensin Eceran Mulai Serbu Pom Bensin

Reporter

Editor

Minggu, 11 Januari 2009 15:09 WIB

TEMPO Interaktif, Lumajang:Pedagang bensin eceran di Kabupaten Lumajang mulai menyerbu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Hal ini terjadi menyusul rencana pemerintah untuk menurunkan harga BBM lagi pada 15 Januari mendatang.

Berdasarkan pantauan Tempo, antrian BBM ini setidaknya terjadi di SPBU Bagusari, Kecamatan Kota Lumajang. Ratusan jirigen mewarnai SPBU ini sejak Minggu pagi hingga siang ini.

Ditata rapi berderet ke belakang, pemiliknya menunggui di dekat jirigen tersebut. Begitu bensin di satu mesin pengisian habis, para pedagang bensin eceran ini berpindah ke mesin pengisian lainnya di tempat tersebut.

Asnawi, warga Desa Kandangan, Kecamatan Senduro mengatakan, dirinya jauh-jauh dari Senduro (kurang lebih 18 kilometer dari kota) untuk mengantisipasi turunnya harga BBM.

“Saya tidak ingin terimbas dampak langkanya BBM yang mewarnai turunnya harga BBM baru-baru ini,” kata pedagang bensin eceran ini.

Karena itu, beberapa hari menjelang turunnya harga BBM, dia getol berburu bensin. Ditanya apakah tidak takut rugi, lantaran harganya turun. Tampaknya dia berspekulasi, bahwa dua tiga hari menjelang harga BBM turun, BBM akan langka. “Sudah pasti bensin saya akan laku saat itu,” kata Asnawi. Hal yang sama juga dikatakan Budi, pedagang bensin eceran di Jalan Bengawan Solo.

“Ketika di setiap SPBU orang antre BBM, klebanyakan akan lari ke pedagang eceran. Dijual Rp 6 ribupun akan laku,” kata Budi yang juga terlihat antre.

Antrean pedagang eceran juga terjadi di beberapa SPBU di di Kabupaten Lumajang. Salah satunya juga terjadi di SPBU Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko. “Disana juga banyak pedagang ceeran yang antre. Karena itu saya lari kesini,” kata Asnawi. Bahkan dia rela menunggui sejak kemarin Sabtu (10/1) malam.

Sementara itu, Anshori, pemilik SPBU Bagusari saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya senantiasa siap menghadapi turunnya harga BBM. “Kalau kami siap-siap saja, termasuk penebusan Loading Order menjelang penurunan harga,” katanya.

Dia memastikan kalau persediaan BBM tetap ada ketika hari penurunan BBM itu tiba. “Kami siap-siap saja. Tapi bagaimana dengan Pertamina,” ujar Anshori yang mengaku rugi Rp 27 juta saat penurunan harga BBM pada Desember lalu. Dia mengatakan, sebenarnya kelangkaan BBM ini lantaran stok BBM memang kurang.

Selain itu, kata Anshori, Pertamina tidak mengimbangi menjamurnya SPBU dengan penambahanh armada. “Akses seluas-luasnya membuka usaha SPBU memang dibuka oleh Pertamina, namun jumlah armada yang mendistribusikan BBM ini tetap. Bagaimana mungkin bisa lancar distribusinya,” katanya.

Sementara itu, Jumali, Sales Area Manager Pertamina Wilayah VIII tidak mau dikonfirmasi soal ini. Dia tidak mengangkat telpon maupun membalas short message service saat Tempo mencoba konfirmasi. DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya